Bisnis.com, JAKARTA – Para ahli mengungkapkan bagaimana stres dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
Selain merasa cemas atau kewalahan, stres juga bisa menjadi penyebab berat badan Anda bertambah.
"Salah satu pilar kesehatan yang paling berpengaruh terhadap berat badan, yang akan mempengaruhi berat badan tanpa disadari adalah tingkat stres. Sangat penting untuk diingat bahwa makanan atau olahraga saja bukanlah satu-satunya faktor yang penting dalam manajemen berat badan,” ucap Laura Burak MS, RD, pendiri GetNaked Nutrition dilansir dari Eat This.
Berikut ini adalah bagaimana stres dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
1. Pola tidur yang terganggu
Istirahat malam cukup penting untuk kesehatan.
Stres dan kualitas tidur biasanya dapat berjalan beriringan. Ketika stres atau cemas, Anda mungkin mengalami kesulitan tidur, yang saya yakini sebagai faktor penting dalam penurunan berat badan.
2. Makan secara emosional
Saat merasa stres, timbul perasaan ingin makan lagi dan lagi. Stres dapat menyebabkan emotional eating, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.
Lisa Young, Ph.D., RDN, penulis buku Finally Full, Finally Slim, dan ahli gizi mengatakan salah satu faktor utamanya adalah emotional eating, karena seseorang sering kali beralih ke makanan padat energi seperti pizza, pasta, dan chicken fingers untuk mengatasi stres, yang berujung pada kenaikan berat badan.
3. Kadar kortisol yang meningkat
Setiap kali stres, kadar kortisol (hormon stres) akan meningkat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kortisol dapat memperlambat metabolisme, sehingga mengatur berat badan menjadi lebih sulit.
Selain itu, kortisol dapat meningkatkan penumpukan lemak, yang selanjutnya berkontribusi pada penambahan berat badan.
Kadar kortisol yang meningkat juga dapat menyebabkan kurangnya waktu tidur yang nyenyak, tekanan darah tinggi, dan peningkatan gula darah.
4. Penurunan efektivitas insulin
Insulin adalah berfungsi membantu glukosa dalam tubuh untuk masuk ke dalam hati, lemak, dan sel-sel otot yang pada akhirnya menjadi sumber energi.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, karena insulin berjuang untuk mengatur penyimpanan lemak dalam jaringan adiposa.
5. Kurang olahraga
Ketika ada sesuatu yang sangat membebani pikiran, sehingga membuatmu menunda sesuatu yang seharusnya dikerjakan. Seperti olahraga.
Berolahraga lebih baik daripada tidak sama sekali, dan penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat menurunkan berat badan.
6. Tidak makan sehat
Ketika sedang dihadapi oleh banyak masalah, membuat Anda tidak tahu untuk memasak apa karena tidak adanya waktu untuk menyiapkan makanan sehat di rumah.
Belum lagi, ketika sudah diburu waktu, sehingga memilih makanan cepat saji atau sekadar ngemil.
Penelitian mengaitkan makanan cepat saji dan makanan olahan dengan kenaikan berat badan.
Berikut adalah cara efektif untuk mengatasi kenaikan berat badan akibat stres
Pastikan untuk meluangkan banyak waktu untuk diri sendiri. Terpenting, untuk tidak melewatkan rutinitas olahraga.
Lebih banyak beraktivitas di luar ruangan akan mengubah suasana hati dan membantu agar merasa lebih kuat secara mental dan fisik, yang kemudian timbul keinginan untuk konsumsi makanan yang lebih sehat dan bergizi ke dalam tubuh, meningkatkan kualitas tidur, dan secara alami menghilangkan stres.
Selain itu, banyak kebiasaan makan yang buruk merupakan hasil dari kebosanan, penundaan, dan emosi.
Sangat penting untuk menyadari apa yang menyebabkan hal itu terjadi.
Pikirkan tentang membuat jurnal makanan untuk membuat daftar makanan yang sesuai dengan suasana hati sehingga berdampak pada kebiasaan dan berat badan mereka. (Luygi Ambhara Putri)