Bisnis.com, JAKARTA — Mengkonsumsi makanan cepat saji merupakan pilihan instan bagian setiap orang. Faktanya, orang-orang yang mengkonsumsi makanan cepat saji menyadari bahwa hal itu bukan pilihan yang sehat.
Walaupun begitu, masih banyak yang memilih untuk mengkonsumsi makanan cepat saji karena cepat dan juga memiliki rasa yang cukup enak. Bahkan ada yang mengkonsumsi makan cepat saji dua sampai tiga kali per hari.
Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa makanan cepat saji tidak hanya berkontribusi pada penambahan berat badan tetapi juga dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Seperti dikutip dari medicaldaily.com pada Senin (27/11/2023), dalam sebuah penelitian pada tikus, para peneliti dari Medical University of South Carolina (MUSC) mengevaluasi bagaimana produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) yang ditemukan dalam makanan cepat saji dikaitkan dengan perubahan payudara pada masa pubertas, yang bermanifestasi sebagai peningkatan kepadatan payudara dan risiko kanker payudara di masa depan.
AGEs adalah protein atau lipid berbahaya yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan resistensi insulin. AGEs ditemukan dalam makanan cepat saji yang dimasak pada suhu sangat tinggi dan melibatkan pemanggangan atau penggorengan. (Ernestina Jesica Toji)
Peningkatan kadar AGE dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara, namun signifikansinya sering diabaikan karena kurangnya hubungan sebab-akibat langsung.
Tim mengevaluasi pengaruh AGE terhadap perkembangan kelenjar susu selama masa pubertas. Selama uji coba, tikus dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok kontrol diberi diet teratur, sedangkan dua kelompok lainnya masing-masing menerima diet AGE rendah dan diet AGE tinggi.
Tim mengamati bahwa tikus yang diberi diet AGE tinggi menunjukkan hiperplasia atipikal atau suatu kondisi pra-ganas yang dapat berkembang menjadi kanker payudara.
Analisis histologis mengungkapkan bahwa diet AGE yang tinggi memperlambat pemanjangan duktus, meningkatkan percabangan primer, serta meningkatkan jumlah dan ukuran tunas ujung terminal. Diet AGE yang tinggi juga menyebabkan peningkatan rekrutmen dan proliferasi sel stroma ke struktur abnormal yang bertahan hingga dewasa.
Peningkatan sel stroma berhubungan dengan kepadatan payudara yang lebih tinggi, faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara hingga delapan kali lipat.
Kesimpulannya, mengkonsumsi makanan cepat saji dapat menyebabkan payudara semakin padat sehingga menyebabkan resiko kanker yang lebih tinggi. (Ernestina Jesica Toji)