Bisnis.com, BANDUNG – Rebahan merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan kegiatan bersantai di tempat tidur dan tidak melakukan aktivitas apapun.
Rebahan mungkin merupakan salah satu kegiatan yang gemar dilakukan banyak orang. Namun, terlalu sering rebahan merupakan pola hidup tidak aktif yang memiliki dampak serius pada kesehatan.
Selain menimbulkan nyeri punggung bawah, terlalu lama menghabiskan waktu di tempat tidur juga dikaitkan dengan peningkatan risiko stres dan depresi, serta beberapa penyakit psikologis dan kardiovaskular lainnya.
Baca Juga Tips Tidur Lebih Nyenyak dan Berkualitas |
---|
Dilansir dari beberapa sumber, rebahan terlalu lama dapat mengganggu kesehatan, antara lain:
1. Otot-otot menjadi lemah
Meskipun beberapa orang yang menderita nyeri punggung merasa lebih baik setelah istirahat di tempat tidur, terlalu banyak istirahat di tempat tidur dapat menjadi kontraproduktif.
Hal ini karena dapat mengakibatkan melemahnya otot menopang sistem kerangka tubuh, termasuk otot-otot yang menopang tulang punggung, dan otot yang lemah dapat menyebabkan persendian menjadi lebih lemah.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa istirahat di tempat tidur tidak efektif dalam mengobati nyeri punggung bawah.
Baca Juga Simak Manfaat Tidur Tidak Pakai Bantal |
---|
Menurut analisis yang dilakukan pada tahun 1995, para peneliti menemukan bahwa melakukan aktivitas rutin selama tidak menimbulkan rasa sakit merupakan pengobatan yang lebih efektif untuk nyeri punggung daripada istirahat di tempat tidur atau bahkan latihan tertentu.
2. Atrofi otot
Rebahan terlalu lama bisa mengakibatkan atrofi otot atau penyusutan pada jaringan otot karena otot terlalu lama tidak digunakan. Hal ini dapat mengganggu fungsi otot dan sistem gerak tubuh secara keseluruhan.
Kondisi ini ditandai dengan ukuran lengan atau kaki yang terkena atrofi lebih kecil daripada lengan atau kaki yang normal, kelemahan pada satu atau beberapa bagian tubuh, dan kesulitan dalam melakukan berbagai aktivitas, seperti berjalan, menelan, atau menjaga keseimbangan.
3. Obesitas
Rebahan terlalu lama ditambah dengan makan yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas. hal ini karena tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk bergerak dan membakar kalori.
4. Diabetes
Menurut sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan oleh American Diabetes Association, menghabiskan terlalu banyak waktu berbaring di tempat tidur telah terbukti mengganggu sensitivitas insulin.
Sensitivitas insulin yang menurun (alias resistensi insulin) membuat tubuh lebih sulit untuk memproses gula darah, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
5. Penurunan kesehatan jantung
Menurut sebuah penelitian tahun 2014 yang diterbitkan dalam European Journal of Epidemiology, menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tidur tidak baik untuk jantung dan sistem pernapasan.
Apa yang ditemukan oleh para peneliti adalah bahwa mereka yang menghabiskan paling sedikit waktu untuk berbaring di tempat tidur memiliki kemungkinan lebih kecil untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan yang lain selama periode 12 tahun.
6. Kesehatan mental yang buruk
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa tidur berlebihan atau keinginan untuk tetap berada di tempat tidur dapat menunjukkan adanya beberapa masalah kesehatan mental.
Efek psikologis dan fisik yang buruk dari rebahan dalam waktu yang lama juga telah ditemukan pada wanita hamil yang dirawat di tempat tidur karena komplikasi pada kehamilannya. Efek-efek ini termasuk depresi, kecemasan, sakit kepala, atrofi otot, dan penurunan berat badan. (Kresensia Kinanti)