Perempuan sedang hamil
Health

Ibu Hamil Wajib Tahu Metode Waterbirth, Melahirkan dalam Air

Redaksi
Senin, 18 Desember 2023 - 18:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Waterbirth adalah proses melahirkan di dalam bak berisi air hangat. Melahirkan di air sangat populer di kalangan ibu hamil yang mencari lebih sedikit intervensi selama persalinan dan melahirkan.

Manfaat melahirkan di air antara lain lingkungan yang lebih tenang dan rileks dengan lebih sedikit rasa sakit dan potensi robeknya vagina.

Proses waterbirth dapat dilakukan di rumah sakit, pusat bersalin, atau di rumah dan idealnya di bawah perawatan dokter atau bidan.

Beberapa keuntungan memilih waterbirth, antara lain:

1. Relaksasi

Air hangat dapat menenangkan, sehingga dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak hormon pereda nyeri dan mengurangi hormon pemicu stres.

2. Kemudahan Bergerak

Beberapa wanita merasa bahwa melahirkan di air membantu mereka merasa lebih ringan, menemukan posisi yang lebih nyaman, dan bergerak lebih leluasa selama melahirkan.

3. Peningkatan Sirkulasi

Hal ini dapat membantu ibu melakukan kontraksi yang lebih efisien dan memberikan lebih banyak oksigen ke bayi.

4. Mengurangi Resiko Robek

Mengurangi risiko robek karena tubuh lebih rileks. Kecil kemungkinan mengalami robekan parah atau memerlukan episiotomi (sayatan bedah). Melahirkan menjadi lebih rileks dengan duduk di bak mandi air hangat, dan lebih elastis saat bayi dilahirkan.

Kenali metode waterbirth atau cara melahirkan di dalam air
Kenali metode waterbirth atau cara melahirkan di dalam air

Risiko Water Birth yang Harus Diperhatikan

1. Infeksi

Ketika melahirkan, biasanya ibu hamil juga akan mengeluarkan tinja. Hal ini sangatlah normal, namun, apabila air terkontaminasi oleh tinja tersebut bayi berisiko terkena kuman.

2. Pneumonia atau Radang Paru

Hal ini dapat dicegah dengan suhu air yang harus hangat serta angkat bayi dari air sesegera mungkin setelah keluar dari tubuh ibu. Penyebab Pneumonia salah satunya yakni, bakteri dari air.

3. Kerusakan Tali Pusar

Meski hal ini jarang terjadi, ketika bayi diangkat ke permukaan maka ada kemungkinan tali pusar putus sampai mengakibatkan pendarahan yang cukup banyak.


Untuk melakukan proses lahir secara waterbirth juga terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi, seperti:

1. Persalinan terjadi setelah 37 minggu, dan ibu serta bayi dalam keadaan sehat selama kehamilan. 

2. Wanita dengan diabetes gestasional, preeklampsia, hambatan pertumbuhan intrauterin, dan prematuritas tidak boleh melahirkan di air.

3. Hamil dengan satu bayi (bukan kembar, kembar tiga). Melahirkan bayi kembar terkadang memerlukan bantuan atau intervensi ekstra dari penyedia layanan kesehatan, yang dapat menjadi rumit jika berada di dalam bak berisi air.

4. Tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke plasenta, yang dapat membahayakan bayi Anda dan memerlukan pemantauan yang cermat.

5. Masalah pendarahan serius selama kehamilan kemungkinan besar memerlukan perencanaan persalinan yang cermat.

6. Termasuk persalinan spontan (bukan persalinan induksi) setelah 37 minggu dan Anda serta bayi Anda dalam keadaan sehat selama kehamilan. (Luygi Ambhara Putri)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro