Bisnis.com, JAKARTA - Penuaan adalah proses alami dan tidak dapat dihindari yang umum terjadi pada semua makhluk hidup. Menua dengan anggun lebih dari sekedar memiliki kulit yang tampak lebih muda.
Penuaan mempengaruhi semua organ, otot, sel, dan segala sesuatu yang membentuk keberadaan kita. Dalam konteks ini, pemain penting muncul mikrobiota usus kita.
Secara sederhana, ini mengacu pada kumpulan penghuni mikroskopis di saluran pencernaan kita.
Berikut hal-hal yang memengaruhi penuaan Anda
1. Mikrobiota usus dan penuaan
Mikrobiota usus, yang terdiri dari banyak mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, memainkan peran penting dalam berbagai aspek kesehatan kita. Selain membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi, ini secara signifikan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh kita.
Saat kita menjalani hidup, mikrobiota usus kita berevolusi, dan komposisinya dapat berubah. Perubahan ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kebiasaan makan, penggunaan obat-obatan, dan pilihan gaya hidup. Ketika keseimbangan mikrobiota usus terganggu, hal ini dapat menimbulkan keadaan disbiosis, di mana jumlah mikroorganisme penyebab penyakit melebihi jumlah mikroorganisme yang menguntungkan.
Faktanya, penuaan yang tidak sehat menyebabkan peningkatan yang konsisten dari patogen seperti Eggerthella, Fusobacteria, Streptococcus, dll. Ketidakseimbangan seperti itu dapat menyebabkan peradangan dan penyakit yang berkaitan dengan usia.
2. Peradangan
Peradangan adalah fenomena peradangan kronis tingkat rendah yang terjadi di tubuh kita seiring bertambahnya usia, yang berkontribusi terhadap berbagai penyakit terkait usia. Ini bukan sekedar persoalan penampilan luar tetapi proses internal yang mendalam.
Peradangan memicu kondisi seperti penyakit kardiovaskular, gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer, dan penyakit metabolik, termasuk diabetes tipe 2. Selain itu, hal ini dapat mempercepat proses penuaan itu sendiri dengan mendorong kerusakan jaringan dan sel, yang berujung pada kerutan, kelemahan, dan penurunan kualitas hidup.
3. Peran mikrobiota usus dalam peradangan
Debojyoti Dhar, Salah Satu Pendiri & Direktur, Leucine Rich Bio, "Hubungan antara mikrobiota usus dan peradangan semakin jelas. Dysbiosis di usus dapat menyebabkan pelepasan molekul pro-inflamasi yang mungkin menyusup ke aliran darah, semakin melanggengkan peradangan sistemik.
Selain itu, fungsi penghalang usus yang terganggu dapat memfasilitasi kebocoran zat berbahaya ke dalam aliran darah, sehingga memperparah peradangan. Secara keseluruhan, mikrobiota usus yang tidak seimbang dapat menyebabkan peradangan dan penyakit yang berkaitan dengan usia."
Hubungan antara mikrobiota usus dan peradangan semakin jelas. Disbiosis di usus dapat menyebabkan pelepasan molekul pro-inflamasi yang dapat menyusup ke aliran darah, sehingga semakin melanggengkan peradangan sistemik. Selain itu, gangguan fungsi penghalang usus dapat memfasilitasi kebocoran zat berbahaya ke dalam aliran darah, sehingga memperparah peradangan. Secara keseluruhan, mikrobiota usus yang tidak seimbang dapat menyebabkan peradangan dan penyakit yang berkaitan dengan usia.
Cara mengawasi mikrobiota usus Anda
Anda dapat mengontrol mikrobiota usus untuk mendukung penuaan yang sehat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk dipertimbangkan:
1. Pilihan makanan
Pola makan Anda memberikan pengaruh besar pada mikrobiota usus Anda. Konsumsi beragam makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, dapat mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan usus. Selain itu, mengonsumsi makanan fermentasi seperti yoghurt, kefir, dan asinan kubis dapat memperkenalkan probiotik yang mendukung kesehatan usus.
2. Prebiotik
Prebiotik, yang ditemukan dalam makanan seperti bawang putih, bawang merah, dan pisang, adalah serat yang tidak dapat dicerna yang berfungsi sebagai makanan bagi mikroorganisme bermanfaat di usus Anda. Memasukkan makanan ini ke dalam pola makan Anda dapat meningkatkan populasi bakteri "baik".
3. Pembuatan profil mikrobioma
Salah satu cara paling efektif untuk memahami mikrobiota usus Anda adalah melalui profil mikrobioma seperti yang ditawarkan oleh Viome (AS) dan BugSpeaks (India). Hal ini melibatkan analisis komprehensif komposisi mikroorganisme usus Anda dengan pengurutan generasi berikutnya untuk menentukan ketidakseimbangan atau disbiosis. Berdasarkan pengetahuan ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat tentang perubahan pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan usus.
4. Suplemen probiotik
Dalam kasus tertentu, suplemen probiotik mungkin bermanfaat, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang memerlukan dukungan mikrobiota yang sehat. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memasukkan suplemen ke dalam rutinitas Anda.
5. Pilihan gaya hidup
Mengurangi stres, melakukan olahraga teratur, dan memastikan tidur yang cukup dapat berdampak positif pada mikrobiota usus dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Stres kronis, khususnya, dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus Anda, sehingga menekankan pentingnya teknik manajemen stres yang efektif.