Bisnis.com, JAKARTA - Di awal tahun 2024, Jepang diguncang gempa berkekuatan 7,5 skala Richter dengan pusat gempa terletak di pantai barat negara itu.
Puluhan orang tewas sementara pencarian korban terus berlanjut. Tidak ada banjir besar yang dilaporkan meskipun ada peringatan tsunami, namun ancaman gempa susulan masih ada. Kerusakan pada infrastruktur negara cukup besar dan terputusnya jalan-jalan menghambat upaya bantuan dan penyelamatan.
Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (National Oceanic and Atmospheric Administration), Jepang merupakan negara dengan jumlah gempa bumi terbesar keempat di dunia sejak tahun 1990 yaitu sebanyak 98 gempa bumi.
Dengan mempertimbangkan ukuran negaranya, Jepang juga mencatat gempa bumi terbanyak di dunia secara relatif.
Pada bulan Februari tahun lalu, hampir 60.000 orang kehilangan nyawa akibat gempa bumi dahsyat di Turki dan Suriah.
Negara ini juga termasuk negara yang paling rawan gempa di dunia, dengan 62 gempa yang tercatat oleh NOAA sejak tahun 1990.
Baca Juga Gempa 4,2 Magnitudo Guncang Pangandaran |
---|
Enam di antaranya termasuk dua gempa pada 6 Februari 2023 berkekuatan 7 atau lebih. Negara lain di kawasan ini, Iran, juga termasuk negara dengan aktivitas gempa terbanyak dalam tiga dekade terakhir.
Dilansir dari statistas, dua negara besar di Asia terkena dampak gempa terbanyak dalam jangka waktu 1990-2024 secara rata-rata per tahun, yakni China (186) dan Indonesia (166). Negara-negara yang terkena dampak paling parah di Asia adalah India dan Filipina.
Dengan 23 kali gempa, Italia adalah salah satu wilayah paling terancam di Eropa.