Bisnis.com, JAKARTA - Tanggal 21 Februari, UNESCO menetapkan sebagai Hari Bahasa Ibu Seluruh Dunia atau International Mother Language Day, sejak 1999.
Tidak bisa dipungkiri, banyak sekali bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi, bahasa yang beragam mengharuskan seseorang untuk mempelajarinya. Bahasa ibu mempunyai peranan penting dalam membentuk bahasa anak.
Dilansir learnenglish.britishcouncil.org, Rabu (21/2/2024), menyatakan bahwa anak-anak akan belajar dengan baik apabila menggunakan bahasa ibu mereka.
UNESCO mencatatkan secara global terdapat 40% penduduk yang tidak mempunyai akses terhadap pendidikan untuk bahasa yang mereka gunakan. Terdapat 250 juta anak dan remaja belum bersekolah dan 763 juta dewasa yang belum bisa menguasai literasi dasar. Oleh karena itu, pada tahun 2024 UNESCO memilih tema “Multilingual education is a pillar of intergenerational learning”.
Apakah Anda sudah mengetahui awal mula tercipta hari bahasa ibu internasional? Mari simak sejarah awal mula International Mother Language Day:
Bagaimana Sejarah Hari Ini Jadi International Mother Language Day?
Dilansir dari hindustantimes.com, pada tanggal 21 Februari 1952 telah terjadi tragedi yakni terdapat empat mahasiswa yang terbunuh. Mereka terbunuh karena melakukan gerakan untuk menjadikan bahasa Bangladesh sebagai bahasa resmi di Bangladesh.
Selanjutnya, pada bulan November tahun 1999 UNESCO menetapkan sebagai International Mother Language Day dan penetapan tersebut disambut baik oleh PBB.
Pada tanggal 16 Mei 2007, Majelis Umum PBB menyuarakan kepada negara-negara anggota untuk harus ikut memajukan pelestarian dan perlindungan terhadap semua bahasa yang digunakan oleh seluruh masyarakat dunia.
Kemudian pada tahun 2008, majelis umum PBB menetapkan 21 februari sebagai tahun bahasa internasional. Hal ini dilakukan untuk memajukan keragaman terhadap bahasa diseluruh didunia.
Tema-tema yang tercipta
UNESCO akan memilih tema-tema yang berbeda untuk setiap tahun perayaan. Pada tahun 2005 tema yang dipilih yakni berfokus pada braille dan bahasa isyarat.
Pada tahun 2017, tema fokus yang dipilih yaitu bagaimana pendidikan multibahasa bisa membantu dunia untuk memiliki masa depan yang jauh lebih baik.
Pada tahun 2024 tema yang dipilih yakni Multilingual education is a pillar of intergenerational learning yakni menekankan untuk terus melestarikan warisan budaya dan pengetahuan tradisional bahasa ibu.
Pentingnya hari bahasa ibu internasional
Tujuan dibuatnya peringatan hari bahasa ibu internasional yaitu untuk tetap melestarikan keragaman bahasa dan budaya bagi setiap manusia. Pada hari bahasa ibu internasional membuka kesempatan untuk mendukung penggunaan bahasa ibu dan sebagai pengingat akan pentingnya multibahasa dalam memperkenalkan budaya. (Nur Afifah Azahra Aulia)
