Bisnis.com, JAKARTA – World Cancer Research Fund International mencatat ada lebih dari 18 juta orang yang terjangkit kanker di dunia per tahun 2020. Menurut World Health Organization (WHO), kanker usus besar, payudara, dan paru-paru jadi paling banyak diderita banyak orang. Tak jarang penyebabnya dari pola hidup tidak sehat.
Kanker merupakan pertumbuhan sel yang abnormal dan bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh dengan cepat. Melansir Kementerian Kesehatan, makanan yang mengandung karsinogenik tinggi berisiko terkena kanker.
Karsinogenik bersumber dari zat-zat kimiawi hingga radiasi matahari, bahkan 95% dioksin (zat karsinogenik) masuk kedalam tubuh manusia melalui makanan. Beberapa lainnya dari sistem pernapasan dan kulit.
Untuk itulah kita perlu menjaga asupan makanan agar terhindar dari zat-zat yang dapat memicu terjadinya kanker. Melansir Healthline, bahan dan cara mengolah makanan bisa menimbulkan risiko kanker.
Makanan berbahan dasar daging yang berada dalam kalengan, misalnya, berpotensi menimbulkan karsinogen. Hal ini lantaran adanya kandungan nitrit yang dapat membentuk senyawa N-nitroso.
Daging olahan tersebut meliputi hot dogs, sosis, daging, dendeng, dan daging kornet. Seseorang yang secara rutin mengonsumsi daging olahan bisa berisiko terjangkit kanker perut, payudara, dan kolorektal.
Tak hanya makanan kalengan, makanan bertepung yang dimasak suhu tinggi bisa memunculkan senyawa akrilamida dan masih termasuk zat karsinogenik.
Hal ini terjadi karena memasak dengan temperatur tinggi bisa menghasilkan PAH karsinogenik dan amina heterosiklik (HCA).
Penelitian yang dilakukan pada 2020 menunjukan akrilamida mampu merusak DNA dan menyebabkan beberapa sel dalam tubuh tidak berfungsi hingga mati. Tahu tepung, kentang goreng, dan ayam tepung adalah makanan yang bisa menimbulkan kanker jika dikonsumsi berlebihan.
Makanan yang mengalami proses pembakaran juga memiliki potensi memunculkan senyawa karsinogen penyebab kanker.
Makanan dan minuman yang terkontaminasi zat pewarna serta logam berat turut memberikan kontribusi kanker. Zat-zat ini bisa ditemui pada kerang atau ikan. Tidak menutup kemungkinan Anda akan terjangkit kanker kolon.
Selain itu, mengonsumsi alkohol meningkatkan risiko untuk terserang penyakit mematikan ini. Pasalnya, hati akan memecah kandungan alkohol menjadi asetaldehida yang termasuk dalam senyawa karsinogenik.
Bahaya kandungan itu juga mampu menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Pada wanita, risiko terjangkit kanker payudara bisa terjadi ketika mengonsumsi alkohol.
Tidak hanya kanker, pola hidup yang tidak sehat juga akan menimbulkan berbagai kompleksitas penyakit dalam tubuh, seperti obesitas, hipertensi, serangan jantung, hingga gagal ginjal. Perlu bagi kita untuk mulai hidup sehat dengan rajin mengonsumsi makanan dan minuman yang mempunyai nutrisi lengkap
Anda bisa memakan sayur-sayuran, buah-buahan, dan makanan yang diolah dengan sehat. Seperti direbus, tidak menggunakan temperatur tinggi, batasi penggunaan minyak, dan hindari makanan cepat saji. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)