Bisnis.com, JAKARTA -- Hybe, label di balik supergrup Korea BTS, hari ini mengumumkan bahwa penjualan tahunannya mencapai 2,17 triliun won, atau setara dengan US$1,6 miliar atau Rp25,03 triliun pada 2023, menjadikannya agensi K-pop pertama yang mencapai tonggak sejarah ini.
Mengutip The Korea Times, perusahaan mengatakan bahwa penjualan album dan konser yang kuat oleh artis-artis besarnya berkontribusi terhadap pencapaian ini, termasuk Seventeen, Tomorrow X Together, NewJeans, Enhypen, dan anggota BTS sebagai solois.
Beberapa anggota BTS saat ini sedang menjalani wajib militer, dan band ini untuk sementara hiatus. Namun, hal ini tak menurunkan penjualan secara global, mulai dari serial di Disney+ dan Prime Video yang merilis dokumen tentang band tersebut.
Meskipun kehadiran BTS minim sepanjang 2023, popularitas band ini masih membantu laba operasional mencapai 295,8 miliar won, naik hampir 25% dibandingkan tahun lalu, dan laba bersih sebesar 186,6 miliar won, naik 288,5% dibandingkan pada 2022.
Penjualan tahunan Hybe untuk setahun penuh 2023 juga naik 22,6% dari tahun lalu. Penjualan album bernilai US$730 juta, menandai peningkatan signifikan sebesar 75,8% dari 2022.
Pendapatan konser juga meningkat 39,1% menjadi $270 juta, seiring dengan pemulihan pasar acara konser yang sehat sejak pandemi.
Namun, pendapatan dari merchandising dan perizinan serta penjualan konten turun masing-masing sebesar 17,7% dan 15,1%.
Selain itu, Hybe mengumumkan bahwa konser yang paling menguntungkan oleh para artisnya tahun lalu adalah tur konser Suga BTS, tur “Follow” Seventeen, tur Tomorrow X Together dan tur stadion dan dome di Jepang pertama Enhypen di Amerika Utara, dan tur dunia pertama girl grup Le Sserafim.
Angka tersebut menjadi pertanda baik bagi Hybe, yang dikepalai Bang Si-Hyuk, yang menyatakan minat kuat untuk memperluas akuisisi perusahaan tersebut di AS.
Hybe telah mengakuisisi Ithaca Holdings milik Scooter Braun dalam kesepakatan US$1 miliar yang menempatkan artisnya bersama Justin Bieber dan Ariana Grande. HYBE juga mengakuisisi Quality Control, agensi hip-hop di belakang Lil Baby, Lil Yachty, City Girls, dan Migos.