Bisnis.com, JAKARTA - Produk tembakau alternatif tidak diperuntukkan baik bagi seseorang yang belum pernah maupun ingin memulai merokok.
Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo) Paido Siahaan mengimbau masyarakat non perokok dilarang untuk menggunakan produk tembakau alternatif.
"Produk tersebut dapat membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya," katanya dalam siaran pers, Senin (4/3/2024).
Dia menjelaskan produk tembakau alternatif menerapkan pendekatan untuk mengurangi risiko kesehatan akibat konsumsi tembakau (tobacco harm reduction).
Paido menuturkan produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin justru bisa dimanfaatkan pemerintah dalam menekan prevalensi merokok di Indonesia.
Selain memberikan edukasi komprehensif ke masyarakat, Paido juga berharap pemerintah dapat mendukung agar produk tembakau alternatif dapat diakses oleh perokok dewasa secara aman dan bertanggung jawab.
Adapun, riset Queen Mary University of London mencatat tidak ada tanda-tanda bahwa pemanfaatan produk tembakau alternatif mendorong perilaku merokok.
Direktur Unit Penelitian Kesehatan dan Gaya Hidup Queen Mary University of London, Profesor Peter Hajek, menemukan bahwa produk tembakau alternatif bukan pintu masuk untuk memulai kebiasaan merokok.
Menurutnya, produk tembakau alternatif tidak memulai kebiasaan merokok. Sebaliknya, tingkat perokok malah turun signifikan dan lebih cepat.
Riset yang dipublikasikan di Jurnal Public Health Research ini membandingkan tingkat merokok dan penggunaan produk tembakau alternatif antara tahun 2004 dan 2019 di negara-negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Australia.
Hasilnya, tingkat merokok turun lebih cepat di Inggris dan Amerika Serikat berkat pemanfaatan produk tembakau alternatif dibandingkan di Australia, di mana produk tersebut dikontrol dengan ketat.
Rekan peneliti, Direktur Kelompok Penelitian Tembakau dan Alkohol University College London, Profesor Lion Shahab, mengatakan analisis komprehensif dalam riset tersebut memberikan jaminan bahwa negara-negara yang telah mengadopsi sikap lebih progresif pada produk tembakau alternatif tidak melihat dampak buruk terhadap tingkat merokok.
"Produk tembakau alternatif merupakan salah satu opsi untuk beralih dari kebiasaan merokok. Maka, penting untuk mengoptimalkan inovasi teknologi yang diterapkan pada produk ini untuk menekan angka merokok," tambahnya.