Usai Sukses di Sinetron, Verona Pictures Ekspansi ke Industri Perfilman Nasional
Entertainment

Usai Sukses di Sinetron, Verona Pictures Ekspansi ke Industri Perfilman Nasional

Andhika Anggoro Wening
Jumat, 8 Maret 2024 - 09:24
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Rumah Produksi Verona Pictures kini tengah bersiap mengembangkan bisnis kreatifnya ke industri perfilman nasional melalui Verona Films usai sukses memproduksi ribuan episode sinetron.

Verona Films rencananya akan memproduksi lima judul film layar lebar dengan menghadirkan sejumlah sineas seperti Pidi Baiq, Guntur Soeharjanto, Emil Heradi, Dedy Mercy, dan Findo Purwono H.W.

Verona Films merupakan pengembangan usaha konten sinema dari Verona Pictures, sebuah rumah produksi yang dipimpin oleh Titin Suryani dan telah berkecimpung di dunia pertelevisian sejak 10 Oktober 2010. Entitas kreatif film ini telah sukses memproduksi ribuan episode sinetron di televisi, dan mengawali ekspansinya dalam industri perfilman layar lebar nasional tahun 2024, memasuki ekosistem perfilman Indonesia melalui nama Verona Films.

Data Badan Perfilman Indonesia (BPI) menunjukkan industri film Indonesia mengalami pertumbuhan penonton pasca pandemi dari 4,5 Juta penonton di tahun 2021 menjadi 24 juta penonton di tahun 2022.

Data antusiasme tumbuhnya penonton film nasional tersebut, menurut Titin Suryani (CEO dan Produser Verona Films), menunjukkan cukup besarnya potensi berkembangnya industri kreatif perfilman nasional.

“Potensi pertumbuhan inilah yang membuat Verona Films optimis bermetamorfosis ke dalam ekosistem perfilman Indonesia setelah sebelumnya kami cukup sukses dalam produksi serial televisi melalui Verona Pictures,” jelas perwakilan Verona Films, Titin Suryani.

Pengamat sekaligus peneliti film Hikmat Darmawan memprediksi industri film Indonesia mampu menarik potensi penonton hingga 60 juta penonton pada tahun 2024. Potensi tersebut bahkan diprediksi bisa tumbuh lebih besar lagi mencapai 80 juta penonton bila keberadaan bioskop di tanah air berkembang lebih merata ke berbagai wilayah di Indonesia.

Sejumlah sineas nasional saat ini siap bekerja sama dengan Verona Films melalui lima judul film layar lebar perdananya dengan tiga genre film yang berbeda, yaitu Drama, Horor, dan Religi. Salah satunya, Verona Films akan berkolaborasi dengan Pidi Baiq yang merupakan penulis novel populer, “Dilan”. Cerita drama komedi romansa karya Pidi Baiq berjudul “Dan Bandung” akan digarap Sutradara Guntur Soeharjanto, yang sukses menyutradarai beberapa film box office. Skenario film “Dan Bandung” akan didukung oleh penulis skenario pemenang Piala Citra 2018, Titien Wattimena.

Selain itu, cerita karya Pidi Baiq lainnya berjudul “Bandung Ketika Sunyi” juga akan diproduksi Verona Films lewat garapan Sutradara Emil Heradi. Sutradara tersebut merupakan sosok yang berhasil memenangkan Piala Citra 2017 untuk Film Cerita Panjang Terbaik.

Sutradara Dedy Mercy yang sukses dengan Film “Sosok Ketiga” akan turut bekerja sama menyutradarai film bergenre horor berjudul “Bulan Darah”. Dedy Mercy akan bekerja sama dengan aktor dan aktris senior Mathias Muchus dan Denada, serta bintang muda Zulfa Maharani, Baskara Mahendra, Davina Karamoy, dan Niken Salindry, penyanyi campur sari populer yang mulai merambah ke dunia film untuk pertama kalinya di film “Bulan Darah”.

Cerita film tersebut akan dibuat oleh Alim Sudio, penulis skenario ratusan judul film dengan multi genre yang sukses meraih penghargaan Penulis Skenario Adaptasi Terpilih dalam Piala Maya 2021.

Verona Films juga siap berkolaborasi dengan Sutradara Findo Purwono H.W. yang sukses lewat karyanya yang berjudul “Ayah, Mengapa Aku Berbeda?” untuk menggarap film drama religi berjudul “Perjanjian Dua Surga”. Cerita film tersebut merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Dianobi yang sukses dibaca lebih dari 4 juta pembaca di Wattpad. Cerita film ini akan ditulis oleh Oka Aurora, penulis skenario yang sukses dengan karyanya “Layangan Putus”.

Sementara itu, satu genre film horor Verona Films lagi akan digarap Sutradara Guntur Soeharjanto. Film garapan Guntur Soeharjanto tersebut diangkat dari kisah nyata yang viral dari thread di platform X (Twitter).

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro