Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah laporan baru mengungkapkan dampak signifikan pandemi terhadap kesejahteraan mental global.
Laporan "Keadaan Mental Dunia" dari Global Mind Project, berdasarkan survei terhadap lebih dari 400.000 orang di 71 negara, menunjukkan penurunan kesehatan mental sejak tahun 2020.
Hal ini menunjukkan negara yang paling bahagia dan paling tidak bahagia.
Baca Juga 10 Makanan yang Bisa Bikin Bahagia |
---|
Pada tahun 2019, organisasi penelitian ilmu saraf nirlaba Sapien Labs mulai merilis Global Mind Project tahunannya .
Penelitian tersebut menggunakan Mental Health Quotient (MHQ) untuk menilai berbagai aspek kesehatan mental. Peserta dikategorikan berdasarkan skor mereka, mulai dari “berkembang” hingga “tertekan.”
Dalam pemeringkatan tahun 2023, Republik Dominika menduduki puncak daftar dengan rata-rata MHQ tertinggi (91), diikuti oleh Sri Lanka (89) dan Tanzania (88). Sebaliknya, Uzbekistan memiliki rata-rata MHQ terendah (48), diikuti oleh Inggris dengan angka 49.
Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan sebesar 14,3% antara negara-negara yang menduduki peringkat teratas dan terbawah pada skala MHQ.
Secara keseluruhan, negara-negara Asia Selatan yang berbahasa Inggris, Asia Tengah yang berbahasa Rusia, dan negara-negara di Core Angloosphere berada di peringkat ketiga terbawah, sementara negara-negara Amerika Latin yang berbahasa Spanyol berada di paruh atas peringkat tersebut.
Berikut daftar negara paling bahagia dan paling tidak bahagia
Negara paling bahagia:
- Dominican Republic
- Sri Lanka
- Tanzania
- Panama
- Malaysia
- Nigeria
- Venezuela
- El Salvador
- Costa Rica
- Uruguay
Negara paling tidak bahagia:
- Uzbekistan
- UK
- South Africa
- Brazil
- Tajikistan
- Australia
- Egypt
- Ireland
- Iraq
- Yemen