Bisnis.com, JAKARTA - Perjalanan mudik selalu dihiasi dengan suka cita karena akan melepas rindu dengan keluarga dan saudara di kampung halaman.
Selama perjalanan mudik, pemudik akan dihadapkan dengan berbagai kondisi yang bisa berpotensi menimbulkan penyakit. Jika sudah terjangkit pastinya akan menganggu perjalanan.
Terpapar penyakit saat mudik lebaran merupakan mimpi buruk bagi para pemudik. Selain kesehatan yang terganggu, perjalanan mudik pun menjadi molor dan harus merogoh kantong lebih untuk biaya pengobatan selama di jalan.
Tak hanya itu, keluarga di kampung halaman juga berpotensi tertular penyakit yang dibawa ketika perjalanan mudik.
Hal ini tidak lepas dari kondisi lingkungan sekitar yang sempat disinggahi saat perjalanan mudik, sehingga tubuh perlu beradaptasi.
Apalagi jika memasuki wilayah pegunungan atau pantai, di mana kondisi dingin dan panas yang menyengat membutuhkan proteksi kesehatan lebih supaya tidak mudah terjangkit penyakit.
Baca Juga Allianz Life Indonesia Sebut Penyakit Kanker Bisa Dilindungi Asuransi, Begini Ketentuannya |
---|
Para pemudik harus mengetahui beberapa penyakit yang mudah terpapar oleh tubuh selama perjalanan mudik dan harus mengetahui cara pencegahannya agar penyakit tidak hinggap ditubuh dalam jangka waktu lama.
Berikut deretan penyakit yang mengintai para pemudik saat perjalanan mudik
1. Flu
Dilansir dari Mayo Clinic, flu disebabkan oleh virus yang menginfeksi tenggorokan, saluran pernapasan, hidung, dan paru-paru. Daya tahan tubuh yang melemah adalah kondisi ideal terjangkit flu, sehingga penyakit ini sangat rentan terjadi bagi pemudik mengingat perjalanan mudik membutuhkan tenaga ekstra yang bisa membuat daya tubuh melemah.
Gejala umum flu adalah bersin-bersin, hidung tersumbat, pusing, dan sesak napas. Kondisi ini akan menganggu perjalanan mudik, terutama pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, di mana fokusnya menjadi terganggu dan harus segera beristirahat.
Untuk mengurangi risiko terjangkit flu, para pemudik disarankan menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun jika ingin makan. Selain itu, usahakan tidak memegang hidung, mata, dan mulut ketika tangan belum bersih. Siapkan juga obat yang biasa Anda konsumsi ketika terjangkit flu agar penyakit ini bisa sembuh dengan cepat, jika memang terpapar saat perjalanan mudik.
2. Diare
Selama perjalanan, pemudik akan menghampiri beberapa tempat, seperti rest area dan tempat makan. Menurut Kementerian Kesehatan, diare disebabkan oleh bakteri e.coli atau parasit bernama Glardia, di mana sangat mudah ditemukan di fasilitas umum. Mengingat fasilitas umum bisa digunakan oleh siapa saja dan pemudik tidak mengetahui siapa yang menggunakan fasilitas itu dan riwayat penyakit apa yang sedang dialaminya.
Selain itu, diare bisa menginfeksi melalui makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut, sehingga tubuh menolak dan mengakibatkan diare. Gejala yang paling umum saat diare adalah BAB secara terus menerus. Kondisi ini menyebabkan kondisi tubuh lemas karena kekurangan cairan dan energi. Hal ini sangat menganggu perjalanan mudik lantaran akan terus menepi ke rest area untuk BAB.
Langkah pencegahan yang harus dilakukan adalah memastikan tempat makan atau fasilitas yang dikunjungi tampak bersih. Lalu, jika ingin makan gunakan alat makan sendiri dan mencuci tangan dengan sabun. Lebih dari itu, persiapkan obat pereda diare agar ketika terjangkit bisa langsung ditangani dengan cepat.
3. Mabuk Perjalanan
Mabuk perjalanan adalah kondisi lumrah bagi para pemudik yang menggunakan berbagai transportasi, seperti kapal, mobil, motor, bus, dan pesawat. Dilansir Cleveland Clinic, secara garis besar mabuk perjalanan terjadi karena otak mendapatkan banyak sinyal dari telinganya, mata, otot, dan sendi yang membuat otak kebingungan untuk menangkap sinyal apakah tubuh dalam keadaan bergerak atau tidak, sehingga reaksi yang terjadi adalah pusing dan mual.
Selain pusing dan mual, gejala lainnya adalah keringat dingin. Hal ini biasanya disebabkan ketika Anda melihat handphone, pohon, dan membaca. Oleh sebab itu, usahakan hindari kegiatan tersebut. Lalu, jika mabuk perjalanan terjadi cobalah untuk menyenderkan kepala ke jendela atau memenjamkan mata agar tertidur. Selain itu, bisa mengonsumsi obat anti mabuk perjalanan.
4. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
Tidak jauh berbeda dengan flu, ISPA biasanya disebabkan oleh paparan polusi atau debu selama perjalanan mudik. Pemudik yang menggunakan motor sangat berpotensi besar terjangkit ISPA karena jauh lebih besar terpapar polusi kendaraan. ISPA membuat saluran pernapasan meradang yang berakibat sesak napas hingga sulit menelan makanan.
Bagi yang memiliki riwayat asma, kondisi ini bisa memperburuk kesehatan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menyiapkan oksigen tabung supaya nafas terbantu dengan baik. Tak hanya itu, pemudik harus rutin mengonsumsi air putih untuk meminimalisir peradangan dan gunakan lah masker selama perjalanan.
5. Infeksi Jamur
Toilet umum adalah penyebab utama pemudik bisa terjangkit infeksi jamur. Pasalnya, toilet umum digunakan oleh banyak orang yang bisa saja memiliki riwayat penyakit menular. Infeksi ini mengakibatkan tubuh gatal-gatal, terutama di area kelamin, bokong, dan selangkangan. Hal ini membuat tubuh menjadi tidak nyaman saat melakukan perjalanan mudik.
Selain itu, kondisi air yang menggenang dalam bak mandi bisa berpotensi menyebabkan jamur. Sebagai langkah preventif, Anda bisa menyemprotkan disinfektan ke area toilet dan memberikan cairan antiseptik ke dalam bak tersebut. Usahakan menggunakan air mengalir ketika ingin membersihkan area tubuh tersebut dan jangan lupa disertakan sabun untuk membunuh bakteri atau virus penyebab jamur. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)