Bisnis.com, JAKARTA – Merokok tidak hanya berdampak buruk untuk saluran pernapasan terutama organ paru-paru, namun juga mempunyai efek negatif bagi perkembangan massa otot.
Tentunya dampak ini sangat berpengaruh bagi Anda yang tengah meningkatkan massa otot dengan jadwal olahraga teratur.
Rasanya sia-sia jika Anda telah melakukan latihan untuk mencapai massa otot yang diinginkan dan ditunjang dengan asupan nutrisi yang seimbang, namun harus terhambat karena menjadi perokok aktif.
Bukan tanpa alasan, Medical News Today melansir bagaimana rokok memengaruhi massa otot. Kandungan nikotin dalam rokok mengganggu cara sel membuat protein yang berguna untuk memperbaiki otot rusak akibat olahraga.
Dalam tubuh manusia terdapat hormon testosteron yang penting untuk pertumbuhan dan kinerja otot. Ketika nikotin mengkontaminasi tubuh mampu mengganggu aktivitas hormon tersebut dan menghambat perkembangan massa otot.
Seperti diketahui, nikotin adalah senyawa kimia dalam tembakau atau tumbuhan lainnya yang bersifat adiktif atau memberikan rasa candung bagi penggunanya. Kandungan ini lah yang membuat perokok aktif sulit berhenti merokok.
Dalam jurnal yang dilansir National Institutes of Health, merokok menyebabkan disfungsi pada otot dan membuat stamina seseorang menurun. Tak ayal para perokok aktif lebih mudah merasa lelah dibandingkan yang tidak merokok.
Hal ini disebabkan oleh minimnya pasokan oksigen ke mitokondria dalam menghasilkan ATP karena adanya kontaminasi karbon monoksida dengan hemoglobin, mioglobin, dan pengaruh lainnya terhadap sistem pernapasan atau aliran darah.
Menurut Kementerian Kesehatan, 97% oksigen dibawa oleh hemoglobin dalam sel darah merah dan 3% lainnya diangkut dalam plasma darah. Kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen dipengaruhi karbondioksida dan suhu.
Hal ini mengganggu penyebaran oksigen ke semua jaringan tubuh, padahal oksigen akan digunakan sebagai bahan dasar untuk menghasilkan energi (ATP).
Hal ini dapat diartikan bahwa kandungan dalam rokok menghambat proses penyebaran hemoglobin ke jaringan tubuh serta penurunan hormon testosteron yang berguna untuk perkembangan massa otot.
Oleh karena itu, ada baiknya berhenti merokok sejak dini untuk memaksimalkan perkembangan massa otot yang diperoleh dari rutinitas olahraga dengan cara berikut ini.
1. Kuatkan niat untuk berhenti merokok
2. Membiasakan hari tanpa merokok
3. Konsultasi ke ahli kesehatan
4. Buatlah jadwal olahraga
5. Pikirkan dampak bagi diri sendiri dan orang terdekat. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)