Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Jokowi melaksanakan Salat Idulfitri 1444 H di Masjid Sheikh Zayed, Solo, Sabtu (22/4/2023) / BISNIS - Pernita Hestin Untari
Kuliner

Fakta Kasus Penipuan Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Hampir Rp1 Miliar

Restu Wahyuning Asih
Minggu, 21 April 2024 - 10:24
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Masjid Sheikh Zayed Solo menjadi korban pencatutan oleh oknum tak bertanggung jawab. Tak hanya itu, sejumlah katering di Solo juga menjadi korban orderan palsu atau fiktif untuk kebutuhan saur.

Adapun kronologi penipuan katering ini berawal dari seseorang yang memesan katering untuk kebutuhan saur di Masjid Sheikh Zayed.

Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed Solo Munajat mengaku kaget pada awalnya.

“Awalnya kami juga kaget kok tiba-tiba waktu sahur kami menerima sejumlah paket makanan dari beberapa katering padahal kan kami tidak mengadakan sahur bersama dan memesan makanan,” ujar dia dikutip dari Solopos, Jumat (19/4/2024).

Kronologi Penipuan

Pada mulanya, katering yang menjadi korban penipuan itu mengaku mendapat pesanan dari seseorang yang mengatasnamakan hamba Allah yang ingin bersedekah.

Karena merasa tidak melakukan pemesanan, pihak masjid menolak untuk menerima. Namun karena dikatakan sebagai sedekah, akhirnya pihak masjid menerima.

“Tapi pada 10 April kok ada yang laporan di ULAS bahwa Masjid Sheikh Zayed belum bayar katering dan baru DP Rp10.000.000. Nah, itu anehnya kita tidak pesan kok di suruh bayar,” imbuh dia.

Makanan Dibagikan ke Warga

Karena merasa makanan yang dipesan adalah sedekah, maka pihak masjid akhirnya membagikanya kepada warga sekitar.

"Awal Ramadhan (makanan) dibagikan ke warga. Yang bagikan pihak katering sendiri," lanjut Munajat.

Total Kerugian Hampir Rp1 Miliar

Perwakilan dari korban katering bernama Burhan mengatakan pihaknya mengalami kerugian hingga total Rp800 juta.

“Modal katering ini pakai utang. Kalau tagihannya sekitar Rp 960 juta. Tapi untuk mengadakan itu lewat utang,” katanya.

Korban Malu Pulang ke Rumah

Di sisi lain, pengusaha katering yang bernama Slamet mengaku malu karena telah menjadi korban penipuan.

Kepada Solopos, ia mengaku sama sekali belum mendapat pembayaran dari pemesanan katering di Masjid Sheikh Zayed itu.

Padahal modal yang dia pakai untuk memenuhi menu bukber yang dipesan berasal dari utang.

“Satu peser pun belum pernah ada pembayaran," kata dia.

Ditanya apa motif pelaku melakukan pemesanan fiktif kepada dirinya pun belum diketahui sampai sekarang.

Bahkan kini, ia mengaku malu untuk pulang ke rumah karena takut ditagih utang keperluan kateringnya tersebut.

“Modal saya dari pinjam orang semua, diburu terus. Sampai sekarang. Ya takutnya takut mas [takut pulang ke rumah], tapi juga malu sama tetangga-tetangga. Kalau mau keluar rumah, wajah saya mau ditaruh di mana kan,” imbuh Slamet.

Pelaku Ditangkap

Pelaku akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian Solo pada Jumat (19/4/2024). Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan bahwa pelaku sempat melarikan diri ke Ngawi beberapa hari.

Disinggung motif tindakan penipuan tersebut, pelaku awalnya mendapat informasi adanya peluang untuk memasok buka bersama.

“Tapi kemudian tidak ada deal, dan E terlanjur ngomong dengan korban,” tutur dia.

Di sisi lain, korban pun sudah kulakan atau membeli bahan makanan yang akan dibuat menu buka puasa bersama di Masjid Syeikh Zayed.

Dalam perjalanannya, pelaku akhirnya menyampaikan bahwa menu bukber yang dikirim dari hamba Allah SWT.

“Akhirnya untuk menutup malu, dia menyampaikan kepada pihak masjid, bahwa itu sedekah dari hamba Allah,” papar Ismanto.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro