Bisnis.com, JAKARTA – Glioblastoma (GBM) adalah jenis tumor otak yang sangat agresif sehingga dapat tumbuh dengan cepat. Tumor ini umumnya terjadi di belahan otak dan akan mengganggu sistem saraf sehingga dapat menyebabkan kematian.
Hal itu diungkapkan oleh Vikram C. Prabhu, MD, FAANS, seperti dilansir American Association of Neurological Surgeons. Menurutnya, GBM dapat mengakibatkan kematian dalam waktu enam bulan atau kurang, sehingga membutuhkan penanganan secara cepat dan khusus untuk dapat diobati.
Glioblastoma menjangkit setidaknya 3,21 per 100.000 penduduk, dan rata-rata usia yang mudah terserang penyakit ini di angka 64 tahun. Ketika seseorang mengalami GBM, maka pada periode diagnosis pertama kelangsungan hidupnya hanya sekitar 40%, dan 17% saat memasuki tahun kedua.
Dilansir cancer net, Rabu (23/4/2024) setidaknya ada 24,810 orang dewasa di Amerika Serikat yang terdiagnosis tumor otak pada 2023, sedangkan tahun 2020 tercatat ada 308.102 orang yang menderita tumor tersebut.
Seseorang yang mengalami glioblastoma akan mengalami beberapa gejala yang biasanya umum terjadi. Melansir dari Mayo Clinic, terdapat tanda-tanda GMB yang bisa dikenali sejak dini, yaitu:
1. Sakit Kepala
Sakit kepala yang dirasakan tentunya berbeda dari umumnya. Sakit kepala kerap kali terjadi ketika pagi hari. Sakit kepala yang diakibatkan GBM mungkin saja tidak akan hilang walaupun sudah mengonsumsi obat yang ada dipasaran. Tentunya, sakit kepala ini membuat penderitanya mengalami kesulitan beraktivitas. Kondisi ini juga akan menimbulkan mual dan muntah.
2. Penurunan Fungsi Otak
GBM yang menyerang pusat sistem tubuh manusia memberikan dampak penurunan fungsi otak, di mana seseorang yang menderita akan memiliki kesulitan untuk mencerna informasi. Tak hanya itu, penderita juga mengalami masalah berpikir.
3. Hilang Ingatan
Tanda lainnya adalah hilang ingatan, lantaran gangguan pada otak yang merupakan pusat penyimpanan informasi yang diingat selama hidupnya.
4. Perubahan Bicara
Adanya permasalahan pada otak memungkinkan penderita kesulitan menemukan kata-kata, berbicara tidak jelas, dan tidak dapat menyampaikan serta memahami bahasa
5. Kejang
Tanda selanjutnya adalah kejang, di mana kaki dan lengan tidak bisa dikendalikan secara normal. Walaupun begitu, terdapat kejang lainnya seperti mati rasa, kesemutan, hingga sulit untuk merespons.
Adapun tumor ini dapat menyebabkan beberapa masalah pada tubuh, yakni:
1. Menyerang dan menghancurkan jaringan otak
2. Menyebabkan cairan menumpuk di jaringan otak
3. Menghalangi sirkulasi normal cairan serebrospinal melalui ruang di dalam otak
4. Menyebabkan pendarahan
5. Hingga memberikan tekanan pada jaringan di dekatnya.
(Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)