Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas udara Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat menurut situs pemantau kualitas udara, IQAir pada Senin (29/4/2024) pagi.
Berdasarkan hasil pantauan IQAir pada Senin (29/4/2024) pukul 08.30, kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan menempati peringkat 9 dalam daftar kota paling berpolusi.
Indeks kualitas udara Jakarta mencapai angka 139, dimana angka tersebut mengacu pada penilaian PM2,5 dengan nilai konsentrasi 51 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi sebanyak itu setara 10.2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan organisasi kesehatan dunia (WHO). PM2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).
Melansir Dinas Kesehatan Jakarta, partikel-partikel pencemar seperti partikel halus (PM 2,5), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3), debu, asap, dan polutan lainnya dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan gangguan pernapasan yang serius.
Berikut ini 8 cara bagi warga Jakarta menjaga kesehatan di tengah polusi udara:
1. Menghindari tempat berpolusi tinggi
Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari polusi udara, pastikan untuk menghindari daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi seperti jalan raya atau area industri.
2. Membersihkan udara dalam ruangan
Gunakan pembersih udara dalam ruangan atau filler udara untuk mengurangi paparan polutan dalam ruangan.
3. Memperbanyak tanaman hijau
Tumbuhan hijau berfungsi sebagai indikator pencemaran dini sekaligus penahan debu dan bahan partikel lain. Oleh karena itu, perbanyaklah tanaman hijau di sekitar tempat tinggal Anda.
4. Mengatur sirkulasi udara
Pastikan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan dengan membuka jendela atau menggunakan sistem ventilasi yang efektif.
5. Menjaga gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat menjadi kunci agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga sehingga tidak mudah terserang penyakit. Pastikan untuk menjaga gaya hidup sehat seperti makan makanan bergizi seimbang dan olahraga secara teratur.
6. Menggunakan transportasi publik
Dengan menggunakan transportasi publik seperti transjakarta, kereta api, MRT, dan LRT, Anda sudah berkontribusi dalam mengurangi pencemaran udara yang disebabkan kendaraan bermotor.
7. Menggunakan masker ketika berada di lokasi dengan tingkat cemaran udara yang tinggi
Penggunaan masker berfungsi menyaring partikel halus dan mencegah penyebaran infeksi. Jenis masker yang dapat digunakan adalah masker respirator N95 dan simple mask. Masker respirator merupakan jenis masker anti polusi yang mampu menyaring polutan dan partikel halus hingga 95%. Sementara itu, simple mask merupakan jenis masker yang mampu menyaring polutan dan partikel sebesar 30 sampai 40%.
8. Mengecek kualitas udara daerah masing-masing
Mengecek kualitas udara dapat membantu Anda untuk bisa menghindari polusi. Pengecekan kualitas udara dapat menggunakan laman atau aplikasi seperti JakISPU melalui platform JAKI, ISPU, IQAir, Nafas, AirVisual, atau BreezoMeter.
(Maria Hermina Kristin)