Cara menurunkan tekanan darah tinggi tanpa obat-obatan/Freepik.com
Health

Kebiasaan Merokok Bisa Picu Hipertensi? Ini Penjelasan Dokter

Redaksi
Rabu, 29 Mei 2024 - 10:48
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali disebabkan karena faktor gaya hidup tidak sehat.

Dilansir dari situs resmi Sehat Negeriku Kemenkes, tekanan darah normal seseorang berada pada angka 120/80 mmHg. Apabila lebih dari angka tersebut, maka bisa memicu terjadinya hipertensi.

Menurut data WHO, penderita hipertensi di dunia pada orang dewasa berusia 30 - 79 tahun mencapai 1,28 miliar. Sedangkan, di Indonesia jumlah kasus hipertensi sebesar 63.309.620 orang dengan angka kematian mencapai 427.218.

Dengan melihat banyaknya kasus yang terjadi, dr. Eka Harmeiwaty selaku Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi mengatakan, faktor penyebab kenaikan tekanan darah paling besar biasanya karena genetik, tetapi gaya hidup tidak sehat orang Indonesia juga menyumbang penyebab kasus hipertensi saat ini.

Lebih lanjut dia menjelaskan, gaya hidup tidak sehat yang dijalani seperti kebiasaan merokok jika dibiarkan dalam jangka panjang, bisa memicu lebih cepat kenaikan tekanan darah. Namun, saat ini di Indonesia masih banyak yang belum mengetahui dampak tersebut.

“Banyak orang belum tahu kalau merokok dapat menyebabkan hipertensi, mereka hanya mengetahui kebiasaan buruk ini menyebabkan komplikasi penyakit jantung” ucapnya.

Saat ini, jumlah perokok di Indonesia mengalami kenaikan yang semula pada 2011 hanya 60,3 juta, sekarang menjadi 69,1 juta perokok dewasa. 

Menurut penelitian Jurnal Keperawatan Merdeka, masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan pedesaan karena memiliki kebiasaan merokok. Perokok aktif penderita hipertensi mencapai 46,6%, sedangkan perokok pasif 8,5%. 

Persentase cukup tinggi ini, disebabkan karena rokok mengandung tembakau yang memiliki zat kimia nikotin. Konsumsi berlebihan, bisa menyebabkan rusaknya lapisan dinding arteri yang berperan penting dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Selain itu, rokok dapat merangsang pelepasan katekolamin yang dapat menyebabkan penyempitan dan peningkatan denyut jantung. Apabila kondisi ini dibiarkan dalam jangka panjang, bisa berkontribusi dalam meningkatkan tekanan darah.

Adapun gejala yang ditimbulkan ketika mengalami hipertensi seperti nyeri dada, sulit bernafas, mual, muntah, pusing, penglihatan kabur, kecemasan berlebih, mimisan, dan detak jantung tidak normal. 

Berikut Tips Berhenti Merokok Guna Cegah Hipertensi

1. Terapi penggantian nikotin, seperti mengunyah permen karet

2. Menghindari pemicu kebiasaan merokok

3. Kurangi konsumsi secara bertahap

4. Berolahraga secara teratur

5. Meminta dukungan dari keluarga atau teman

6. Mengelola stres dengan baik

7. Mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur, buah, atau ikan (Nur Afifah Azahra Aulia)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro