Bisnis.com, JAKARTA, Banyak orang yang mengalami permasalah rambut berminyak atau lepek. Selain membuat tidak nyaman, juga dapat menghilangkan kepercayaan diri karena penampilan terlihat kusam.
Dilansir dari stylecraze.com dan webmd.com, rambut berminyak biasanya disebabkan karena adanya penumpukan sebum berlebih. Adapun faktor lain seperti perubahan hormon, genetika, cuaca panas, pubertas, stres, dan kekurangan vitamin B.
Kulit kepala berminyak bisa memicu dermatitis seboroik, yaitu penyakit kulit yang menyebabkan penderitanya mengalami gatal, peradangan, hingga pengelupasan. Ketombe menjadi salah satu jenis penyakit dermatitis seboroik. Apabila dibiarkan dalam jangka panjang, bisa menyebabkan kerontokan rambut dan psoriasis.
Jika Anda mempunyai kondisi rambut berminyak, maka dapat melakukan beberapa tips untuk mengatasinya. Mulai dari penggunaan bahan alami hingga cara pengaplikasian sampo saat keramas dapat membantu mencegah penumpukan minyak.
Tips Mengatasi Rambut Berminyak
1. Pengaplikasi kondisioner dengan benar
Kondisioner dapat melindungi lapisan terluar rambut yaitu kutikula. Lapisan ini mengontrol kandungan air pada serat rambut yang terbuka setelah pengaplikasian sampo. Penggunaan kondisioner yang benar, dapat menghasilkan kulit kepala bebas dari minyak dan tekstur rambut yang lebih halus.
Karena itu, Anda harus menggunakan kondisioner hanya satu atau dua kali dalam seminggu. Cara pengaplikasiannya cukup mudah, Anda hanya perlu mengoleskan dibagian ujung rambut dan hindari penggunaan di kulit kepala.
Baca Juga 4 Penyebab Rambut Berminyak |
---|
2. Lebih jarang mencuci rambut
Jika Anda mempunyai kebiasaan mencuci rambut atau keramas lebih dari 4 kali dalam seminggu. Maka, mulai sekarang cobalah hindari kebiasaan ini karena dapat membuat kulit kehilangan minyak alami, sehingga memicu penumpukan sebum. Untuk itu, Anda hanya perlu melakukan keramas 2 - 3 kali dalam seminggu.
3. Keramas dengan benar
Orang yang mengalami masalah kulit berminyak seringkali mempunyai kebiasaan keramas tidak benar. Mulai dari tidak membasahi rambut sebelum keramas, membilas dengan air panas, hingga pengaplikasian yang salah.
Mulai sekarang, Anda harus mencuci rambut secara benar dengan mengoleskan sedikit sampo ke akar dan kulit kepala. Pijat kulit kepala secara lembut dan perlahan, hindari menggunakan kuku agar kulit tidak terluka akibat gesekan.
4. Cuka sari apel
Cuka sari apel bersifat asam sehingga dapat membantu mengurangi produksi minyak pada kulit kepala. Karena itu, Anda dapat mencampurkan 2 hingga 3 sendok makan cuka sari apel dengan 1 gelas air. Setelah melakukan keramas, bersihkan rambut dengan cuka sari apel yang diencerkan. Diamkan selama beberapa menit dan bilas dengan air dingin. Anda bisa mengaplikasikannya sebanyak 2 hingga 3 kali seminggu.
5. Lidah buaya
Lidah buaya mempunyai sifat astringen dengan nutrisi tinggi yang dapat mendukung pengendalian minyak rambut.
Mulai sekarang, Anda dapat mencampurkan 1 hingga 2 sendok makan lidah buaya dengan 1 sendok makan jus lemon dan secangkir air. Gunakan campuran ini untuk membilas rambut setelah keramas. Perawatan masker lidah buaya, dapat dilakukan hanya 1 kali dalam seminggu.
6. Teh hijau
Teh hijau mempunyai polifenol yang dapat meningkatkan kesehatan kulit dengan mengurangi jumlah produksi minyak. Karena itu, Anda dapat menggunakan air teh hijau sebagai masker dengan mengoleskannya pada kulit kepala dan rambut. Biarkan masker menyerap selama 30 hingga 40 menit, kemudian bilas menggunakan air. Anda dapat melakukan perawatan ini hanya seminggu sekali.
7. Terapkan kebiasaan rambut yang tepat
Jika Anda ingin terbebas dari rambut berminyak, maka mulailah untuk menghindari beberapa kebiasaan buruk yang memicu penumpukan sebum pada kulit kepala. Berikut ini kebiasaan yang harus diterapkan.
• Gunakan produk khusus rambut berminyak
• Hindari terlalu sering menyisir atau menyentuh rambut, karena dapat merangsang kelenjar memproduksi lebih banyak minyak
• Cuci rambut setelah olahraga
• Kurangi paparan sinar matahari
• Hindari penggunaan produk penata rambut, seperti hairspray atau pomade yang berbahan dasar minyak. (Nur Afifah Azahra Aulia)