Ahli Beberkan Pentingnya Imunisasi Booster Guna Cegah KLB Penyakit/Tokopedia
Health

Ahli Beberkan Pentingnya Imunisasi Booster Guna Cegah KLB Penyakit

Redaksi
Rabu, 12 Juni 2024 - 15:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp. PD, mengatakan imunisasi booster khususnya pada anak-anak penting untuk dilakukan sebagai langkah pencegahan meluasnya penularan suatu penyakit sehingga menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Dilansir Kementerian Kesehatan, KLB penyakit merupakan kondisi meningkatnya kasus kesakitan dan kematian pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu serta berpotensi terjadinya wabah penyakit.

Salah satu langkah mencegah hal tersebut adalah melakukan imunisasi booster. Pasalnya, imunisasi booster berguna untuk meningkatkan antibodi agar tidak mudah terjangkit suatu penyakit. Melalui imunisasi booster juga membatasi penularan penyakit antar manusia.

"Imunisasi tidak hanya untuk kita dan anak-anak kita, tetapi untuk masyarakat luas. Jadi kita ingin konsepnya sebanyak-banyaknya anak yang diimunisasi, ga boleh ada yang terlewatkan. Oleh karena itu penting sekali ketika ada KLB, kita memastikan cakupan imunisasinya tetap tinggi," kata Dirga saat podcast bersama Kemenkes, dikutip pada Rabu (12/6/2024).

Dia menjelaskan imunisasi booster berbeda dengan imunisasi rutin yang telah dilakukan sejak berumur 2 bulan. Imunisasi booster diberikan untuk meningkatkan antibodi ketika munculnya suatu penyakit yang berisiko menyebabkan KLB.

Sebagai contoh, katanya, kejadian penyakit polio di Jogja pada beberapa waktu lalu yang mengharuskan pemerintah menyelenggarakan imunisasi booster.

Tak hanya polio, kala merebaknya virus covid-19 yang menyebabkan KLB di seluruh negara sehingga mewajibkan setiap orang untuk divaksinasi agar tubuh mempunyai antobodi yang kuat melawan virus tersebut.

Dirga menjelaskan imunisasi booster bisa diberikan kepada siapa saja jika memang wilayah yang ditempatinya mengalami KLB penyakit.

Menurutnya walaupun sedari kecil masyarakat sudah diberikan imunisasi rutin, penyuntikan imunisasi booster tetap bisa dilaksanakan dan tidak memiliki efek samping serius.

"Walaupun dulu pernah diimunisasi. Misalkan dulu pernah diimunisasi campak, tapi ternyata ada KLB campak, maka kita Imunisasi lagi. Ga perlu khawatir karena berarti nanti antibodinya akan meningkat. Proteksinya lebih bagus. Kalau belum yang Imunisasi berarti nanti antibodinya akan mulai terbentuk,” terang Dirga.

Dirga mengingatkan kepada orang tua untuk tidak takut terhadap ‘overdosis’ pemberian imunisasi karena pada dasarnya hal itu tidak ada dalam dunia kesehatan.

Pemberian imunisasi booster secara merata, kata Dirga, membantu membentuk ‘kelompok kebal’ dari suatu penyakit. Artinya adalah semakin banyak orang yang mendapatkan imunisasi booster, maka semakin kecil penularan penyakit tersebut dan terhindar dari KLB penyakit.

Pasalnya, orang yang telah mendapatkan imunisasi hanya akan mengalami gejala ringan dan berisiko kecil menularkannya kepada orang lain, dibandingkan yang tidak melakukan imunisasi.

"Imunisasi tidak ada yang efektif 100% tuh ga ada, pasti ada aja anak-anak yang sudah diimunisasi tapi masih sakit. Tapi anak-anak yang sudah diimunisasi walaupun dia sakit itu sakitnya ringan, mungkin hampir sama sekali ga ada gejala dan jarang banget harus sampe di rawat di rumah sakit," jelasnya.

“Sedangkan anak-anak yang tidak diimunisasi atau tidak lengkap imunisasinya itu kemungkinan atau risiko sakit beratnya bahkan sampai kematiannya itu tinggi,” sambungnya.

Dirga mengimbau kepada orang tua terutama yang sedang memiliki anak balita agar konsisten melakukan imunisasi di fasilitas kesehatan terdekat. Menurutnya peran orang tua adalah kunci kesehatan bagi anak yang berusia dini.

Dia meminta agar orang tua rajin memeriksa buku imunisasi supaya tidak ada yang terlewat. Lalu segera melaksanakan imunisasi jika memang pemberian imunisasi belum lengkap.

“Lengkapi imunisasi rutin, di cek lagi bukunya [imunisasi] anak-anak karena ketika Ada yang lupa atau belum lengkap, maka risiko anak-anak kita untuk sakit itu besar sekali,"

“Pada berapa waktu tertentu itu kadang-kadang di wilayah tempat kita tinggal ada namanya Imunisasi booster untuk KLB, ketika ada pengumuman seperti itu dari Dinas Kesehatan, dari pemda maka kita harus mengikuti. Ga usah ragu, gausah takut . Hati-hati dengan hoax di WA, di media sosial. Pokoknya kalau pemerintah sudah menganjurkan itulah yang terbaik untuk anak-anak kita,” pungkasnya. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro