Bisnis.com, JAKARTA - Setiap pasangan pasti menginginkan kehadiran anak didalam kehidupan rumah tangganya. Namun, banyak dari mereka yang mengalami kesulitan mendapatkan buah hati akibat menurunnya kesehatan sistem reproduksi.
Wanita yang sulit hamil seringkali dikaitkan dengan infertilitas, yaitu gangguan kesuburan yang menyebabkan susah mendapatkan keturunan. Pasangan suami istri dikatakan mengalami infertilitas, jika selama setahun tidak kunjung mendapatkan kehamilan meskipun rutin berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi.
Dilansir dari rdwhc.com dan parencyvif.com, gaya hidup merupakan faktor yang berperan penting pada tingkat kesehatan sistem reproduksi. Wanita yang kurang melakukan aktivitas fisik, merokok, berat badan berlebih, stres, dan pola makan buruk. Semuanya dapat berkontribusi pada penurunan kesuburan wanita.
Gaya Hidup Tidak Sehat
1. Memiliki berat badan berlebih
Wanita dengan kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan dapat mempersulit kehamilan. Karena, kedua kondisi tersebut mempengaruhi kadar estrogen dan mengganggu ovulasi normal, yaitu pelepasan sel telur setiap bulan dari salah satu indung telur.
Selain itu, wanita dengan obesitas cenderung memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Akibatnya, mereka mengalami penurunan kesehatan reproduksi yang mempengaruhi tingkat kesuburan.
2. Kurang olahraga
Wanita yang tinggal di perkotaan cenderung kurang melakukan aktivitas fisik, dibandingkan mereka yang di pedesaan. Karena, adanya kemudahan untuk mengakses segala hal meski hanya dari rumah. Misalnya, membeli makanan atau kebutuhan dapur, dan berbelanja pakaian melalui penggunaan internet.
Wanita yang kurang melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga dapat menurunkan tingkat kesuburan. Hal ini akibat ketidakstabilan berat badan yang memicu terganggu hormon dalam tubuh. Selain itu, mereka juga berisiko terkena obesitas yang merupakan pemicu sulit hamil pada wanita.
3. Melakukan olahraga berat
Olahraga memang dipercaya baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh keseluruhan, tidak terkecuali sistem reproduksi. Namun, wanita yang berolahraga dengan intensitas berat hanya mempunyai sedikit peluang untuk hamil.
Para peneliti menemukan korelasi kuat antara peningkatan frekuensi, intensitas, dan durasi olahraga dengan penurunan kesuburan pada wanita. Karena, olahraga berat dapat mengganggu ovulasi normal dan menurunkan kadar progesteron, yaitu hormon reproduksi yang penting untuk menunjang kehamilan.
4. Merokok
Rokok mempunyai kandungan tembakau yang membuat kinerja sistem reproduksi menjadi tidak optimal. Akibatnya, kualitas sel telur mengalami penurunan dan berdampak buruk pada tingkat keberhasilan pembuahan.
Selain itu, tembakau yang masuk dalam tubuh dapat menyebabkan penuaan dini pada indung telur, merusak leher rahim, dan saluran tuba. Semua ini berkontribusi meningkatkan risiko kehamilan ektopik atau keguguran.
5. Stres
Stres kronis dan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi dapat berkontribusi pada penurunan kesuburan wanita. Karena, stres menyebabkan peningkatan produksi kortisol, yaitu hormon yang mengganggu keseimbangan sistem reproduksi. Hal ini mengakibatkan wanita hanya mempunyai sedikit peluang untuk hamil.
Selain itu, stres pada laki-laki juga dapat mempengaruhi keberhasilan kehamilan. Diantaranya, akibat penurunan produksi hormon testosteron, jumlah sperma rendah, dan produksi sperma tidak normal.
6. Konsumsi makanan tidak sehat
Wanita yang sering mengonsumsi makanan frozen food atau junk food dapat mengalami penurunan kinerja sistem reproduksi. Asupan karbohidrat dan lemak tidak sehat dalam makanan tersebut memicu ketidakstabilan hormon menstruasi, yang berkontribusi pada penurunan kesuburan wanita.
Selain itu, wanita juga perlu menghindari konsumsi makanan manis yang mengandung kadar gula buatan tinggi. Karena, memicu risiko obesitas dan diabetes yang merupakan penyakit penyebab wanita sulit mendapatkan buah hati.
7. Kurang tidur
Wanita seringkali mengalami masalah kesulitan tidur akibat gaya hidup tidak sehat seperti jarang berolahraga atau konsumsi kafein berlebihan. Apabila dibiarkan dalam jangka panjang, dapat memicu penurunan kesehatan reproduksi. Karena, kurang istirahat dan gangguan sleep apnea, dapat menyebabkan ketidakstabilan hormon yang menunjang kesuburan pada wanita.
Tips menjaga kesuburan sebelum program hamil
1. Istirahat cukup selama 7 - 8 jam dalam sehari
2. Hindari seks bebas atau berganti-ganti pasangan
3. Hindari konsumsi makanan tinggi garam dan karbohidrat
4. Olahraga ringan selama 30 menit setiap hari atau 150 menit dalam seminggu
5. Menjaga pola makan sehat untuk menurunkan risiko obesitas
6. Membatasi asupan kafein, yaitu hanya 1 cangkir dalam sehari
(Nur Afifah Azahra Aulia)
