Sel kanker/reuters
Health

WHO Sebut Bedak Talk Berisiko Picu Kanker Ovarium

Mia Chitra Dinisari
Senin, 8 Juli 2024 - 09:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), sebuah divisi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah mengumumkan temuan yang menunjukkan adanya potensi hubungan antara bedak talk dan kanker ovarium.

Dilanisar dari Bussiness Today, keputusan tersebut didasarkan pada penilaian badan tersebut terhadap bukti yang menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara penggunaan talk powder dan risiko kanker.

Talk, mineral alami yang biasa digunakan dalam produk seperti bedak bayi, telah menjadi fokus penyelidikan IARC.

Meskipun sebagian besar individu terpapar talk melalui produk konsumen seperti bedak bayi dan kosmetik, lembaga tersebut menyoroti bahwa paparan paling signifikan terjadi selama penambangan, pemrosesan, atau pembuatan barang-barang berbahan dasar talk.

Sejumlah penelitian yang diperiksa oleh IARC secara konsisten menunjukkan insiden kanker ovarium yang lebih tinggi di antara wanita yang menggunakan bedak tabur di area genital.

Namun, badan tersebut mencatat adanya tantangan dalam menentukan hubungan sebab akibat secara pasti karena potensi kontaminasi sampel talk dengan asbes penyebab kanker.

Kevin McConway, ahli statistik yang tidak berafiliasi dengan penelitian ini, memperingatkan agar tidak memandang evaluasi IARC sebagai bukti konklusif mengenai sifat-sifat talk yang menyebabkan kanker.

Dia menekankan bahwa penilaian badan tersebut terutama berfokus pada potensi suatu zat menyebabkan kanker dalam kondisi tertentu, daripada membuktikan secara pasti hubungan sebab akibat.

Dalam perkembangan lain, IARC mengklasifikasikan akrilonitril, senyawa kimia yang digunakan dalam produksi polimer, sebagai "karsinogenik bagi manusia", dengan menyebutkan cukup bukti hubungannya dengan kanker paru-paru.

Klasifikasi ini menimbulkan kekhawatiran mengenai meluasnya penggunaan polimer berbasis akrilonitril di berbagai produk konsumen, termasuk serat pakaian, plastik, dan karpet.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro