Bisnis.com, JAKARTA – Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat meningkatkan kemungkinan diabetes, obesitas, serangan jantung, dan penyakit lain.
Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbud menyarankan konsumsi gula tambahan untuk anak sebesar maksimal 25 gram (6 sendok teh) per hari. Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan produsen makanan dalam hal yang dikonsumsi anak, seperti sereal atau soda. Sementara itu, gula alami biasanya sudah ada secara alami di makanan, seperti pada buah.
Gula tambahan adalah gula yang berbahaya untuk anak. Anda dapat melihat label makanan kemasan untuk mengetahui jumlah gula yang ditambah ke dalam makanan tertentu.
Tidak hanya makanan jadi, gula tambahan bahkan bisa ditemukan di bahan seperti saus tomat. Anak yang mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan, lebih berisiko memiliki tingkat kolesterol jahat yang abnormal. Inilah yang menyebabkan diabetes tipe 2.
Baca Juga : Efek Minuman Kemasan Berenergi Bagi Kesehatan Tubuh, Sebabkan Diabetes dan Sakit Jantung |
---|
Untuk menghindari terjadinya penyakit, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengurangi kadar gula tambahan dari makanan sehari-hari anak.
Dilansir dari Rumah Sakit Anak Joe DiMaggio dan Healthy Children, simak cara mengurangi gula tambahan dalam makanan anak:
1. Baca label nutrisi di kemasan makanan
Makanan aman dikonsumsi anak jika tidak lebih dari 10 gram per porsinya. Informasi ini dapat Anda lihat dari label nutrisi kemasan.
Perhatikan daftar bahan makanan pada label. Bahan makanan ditulis sesuai jumlah kandungannya–bahan yang paling banyak terkandung dalam makanan, akan ditulis pertama.
Jika terdapat sukrosa, glukosa, dan fruktosa pada deretan awal, artinya makanan tersebut mengandung gula tambahan yang tinggi.
2. Hindari minuman manis, termasuk jus kemasan
Minuman soda, es teh manis, dan jus kemasan biasanya mengandung banyak gula tambahan. Bahkan, jus kemasan umumnya mengandung jauh lebih banyak gula daripada buah aslinya.
Biasakan anak agar meminum air putih dan susu. Susu memiliki gula alami–laktosa–dan mengandung nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh anak.
3. Selalu ambil pilihan “unsweetened” atau makanan tanpa gula tambahan
Kini, ada banyak cemilan dan minuman yang tidak mengandung gula tambahan. Carilah istilah “unsweetened” atau “plain” untuk produk-produk tersebut.
Selalu pilih sereal yang tidak diberi gula artifisial. Jika anak suka manis, tambahkan buah dalam menu sarapan mereka. Buah dapat memberikan gula alami untuk energi tambahan serta nutrisi lainnya yang dibutuhkan anak.
4. Biasakan memakan makanan dari bahan segar, bukan yang sudah diproses
Makanan buatan sendiri akan jauh lebih aman dibandingkan beli di luar rumah. Jika Anda memiliki waktu cukup untuk memasak di rumah, Anda pun akan lebih merasa aman karena mengetahui bahan apa saja yang dimasukkan ke dalam makanan anak.
Selain itu, makanan yang dibeli di luar rumah rawan menggunakan bahan-bahan kemasan yang memiliki kandungan gula tambahan yang tinggi.
5. Berikan buah jika anak ingin cemilan manis
Seperti yang telah dijelaskan, buah memiliki kandungan gula dan vitamin lain yang sehat untuk tubuh anak maupun dewasa. Usahakan untuk selalu memiliki buah sebagai camilan.
Di Indonesia, banyak sekali jenis buah yang dapat dipilih untuk menghindari anak dari rasa bosan. Berhati-hatilah membeli buah kalengan, karena jumlah gula tambahannya sangat tinggi. (Ilma Rayhana)