Ilutrasi sakit gigi
Health

Hari Kesehatan Gigi Nasional, Ini 5 Penyebab Masalah Gigi dan Mulut

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 12 September 2024 - 09:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Setiap tanggal 12 September diperingati sebagai hari kesehatan gigi dan mulut nasional.

Hari Kesehatan Gigi Nasional pertama kali digagas Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Peringatan hari ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk menjaga dan merawat kesehatan mulut dan gigi.

Kerusakan gigi sangat berbahaya bagi anak - anak maupun orang dewasa.

Selain itu, gangguan gusi dan mulut pada orang dewasa dapat menimbulkan penurunan kinerja.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%).

Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak dan/atau keluar bisul (abses) sebesar 14%. Dari 57,6% penduduk bermasalah kesehatan gigi dan mulut, ternyata yang mengakses pelayanan kesehatan gigi hanya sekitar 10,2%.

Apa penyebab masalah gigi dan mulut?

Masalah gigi dan mulut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan penyebabnya bisa bervariasi tergantung pada jenis masalah yang terjadi. Beberapa penyebab umum masalah mulut dan gigi meliputi:

- Karies Gigi:  penyakit gigi yang umum disebabkan oleh plak bakteri yang menghasilkan asam yang merusak enamel gigi. Konsumsi makanan dan minuman berlebihan yang mengandung gula atau karbohidrat dapat meningkatkan risiko karies gigi.

- Gingivitis: peradangan gusi yang disebabkan oleh plak bakteri yang menumpuk di sekitar gigi. Kurangnya kebersihan oral yang baik dapat menyebabkan gingivitis.

- Periodontitis: tahap lebih lanjut dari penyakit gusi yang lebih serius, di mana infeksi menyebar ke jaringan yang mendukung gigi, termasuk tulang. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan pendukung gigi.

- Trauma Gigi: cedera atau trauma fisik pada gigi, seperti pukulan atau kecelakaan, dapat menyebabkan kerusakan gigi, patah, atau longgar.

- Infeksi Akar Gigi: Infeksi terjadi karena karies yang tidak diobati atau cedera. Infeksi ini bisa sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan akar.

- Maloklusi: kondisi di mana gigi atas dan gigi bawah tidak bertemu dengan benar saat mulut ditutup. Ini dapat mengakibatkan masalah gigi dan rahang.

Penting untuk menjaga kebersihan mulut yang baik, menjalani pemeriksaan rutin oleh dokter gigi, dan menghindari faktor risiko seperti makanan tinggi gula dan kebiasaan buruk untuk mencegah masalah mulut dan gigi. Jika mengalami masalah atau gejala tertentu, konsultasikan dengan dokter gigi untuk diagnosis dan perawatan yang sesuai.

Gejala Umum Penyakit Gigi dan Mulut

Sakit gigi dapat memiliki berbagai gejala, dan intensitasnya bisa bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan masalah gigi. Beberapa gejala umum sakit gigi termasuk:

  • Nyeri
  • Sensitivitas terhadap panas atau dingin
  • Pembengkakan gusi
  • Rasa pahit atau berbau
  • Nyeri saat menggigit atau mengunyah
  • Pendarahan gusi
  • Pus di sekitar gigi
  • Gigi yang goyah atau longgar

Sebagai pengingat, sakit gigi adalah tanda bahwa ada masalah pada gigi atau gusi kita. Bila mengalami gejala sakit gigi,  disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi. Tidak mengobati sakit gigi dapat mengakibatkan masalah yang lebih serius dan merusak kesehatan gigi  secara keseluruhan.

Tips mencegah penyakit gigi dan mulut

Menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik dapat dilakukan dengan menggosok gigi dua kali sehari dan menjaga pola hidup sehat dari makanan maupun minuman yang dikonsumsi. Selain dapat menjaga kesehatan gigi dan gusi, kebiasaan yang baik ini juga dapat mencegah tubuh dari berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa tips lainnya untuk mencegah penyakit gigi dan mulut :

1. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride: pasta gigi yang mengandung fluoride membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah karies. Gunakan jumlah pasta gigi yang cukup, sekitar sebesar kacang polong.

2. Pakailah benang gigi (flossing): menggunakan benang gigi untuk membantu membersihkan sisa makanan di antara gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi. Lakukan ini setidaknya sekali sehari.

3. Hindari konsumsi gula berlebihan: batasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, seperti permen, minuman bersoda, dan makanan ringan manis. Jika  mengonsumsi makanan atau minuman berkarbohidrat tinggi, sikat gigi atau berkumur dengan air setelahnya.

4. Minum air bersih: Air bersih dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan asam yang dapat merusak gigi. Minum air bersih setelah makan juga merupakan pilihan minuman yang lebih baik dibandingkan dengan minuman berkarbohidrat tinggi.

5. Hindari kebiasaan merokok: Hindari merokok dan mengunyah tembakau, yang dapat merusak gigi dan gusi. Hindari menggertak gigi (bruxism) dan jika kita menderita, pertimbangkan penggunaan pelindung gigi.

6. Gunakan pelindung gigi saat berolahraga: Jika berolahraga yang menggunakan kontak fisik atau berisiko cedera pada gigi, gunakan pelindung gigi untuk melindungi gigi.

7. Pertimbangkan flushing atau berkumur dengan antiseptik: Berkumur dengan antiseptik atau air garam hangat dapat membantu membunuh bakteri di dalam mulut.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro