Bisnis.com, JAKARTA — Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melakukan penyesuaian jadwal vaksinasi untuk anak tahun ini, dan menambahkan jenis baru, termasuk Pneumokokal Konjugat 15-valen (PCV15) untuk mencegah pneumonia.
Pasalnya, berdasarkan data UNICEF, satu anak meninggal akibat pneumonia setiap 43 detik di seluruh dunia. Hal ini menjadikan pneumonia penyebab utama kematian pada bayi dan anak-anak dibandingkan penyakit infeksi lainnya.
Di tingkat global, 700.000 balita meninggal setiap tahunnya karena pneumonia atau sekitar 2.000 anak setiap harinya pada 2021.
Sementara itu di Indonesia, pneumonia adalah penyebab 14,5% kematian pada bayi dan 5% kematian pada anak usia di bawah lima tahun (balita).
Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Salah satu penyebab utama dari penyakit ini adalah bakteri Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus), yang juga dikaitkan dengan penyakit serius.
Bakteri pneumokokus sendiri dapat menyebabkan penyakit lainnya, seperti radang selaput otak (meningitis), infeksi darah (bakteremia), dan radang telinga (otitis).
Dokter Spesialis Anak, dr. Denta menjelaskan bahwa vaksin PCV15 bisa menambahkan perlindungan terhadap serotipe 22F dan 33F, yang sebelumnya tidak terdapat dalam PCV13.
"Dengan demikian, vaksin PCV15 memberikan perlindungan yang lebih luas terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus," ujarnya, dikutip Senin (21/10/2024).
Adapun, orang tua tidak perlu khawatir tentang keamanannya, karena PCV15 telah teruji secara klinis dan disetujui oleh BPOM pada Juni 2023 untuk digunakan di seluruh Indonesia.
"Dengan dimasukkannya vaksin ini ke dalam jadwal imunisasi anak terbaru oleh IDAI, dokter kini mempunyai pedoman dalam merekomendasikan vaksin pneumokokus dengan 15 serotipe bakteri pneumokokus penyebab pneumonia untuk melindungi anak di Indonesia," imbuhnya.
Dalam jadwal imunisasi rekomendasi IDAI terbaru 2024, IDAI merekomendasikan pemberian imunisasi PCV pada usia 2, 4 dan 6 bulan dengan booster pada usia 12-15 bulan.
Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, PCV akan diberikan 2 kali dengan jarak minimal 1 bulan dan booster pada usia 12 -15 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya.
Kemudian, jika belum diberikan usia 1-2 tahun PCV diberikan 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan.
Selanjutnya, jika belum diberikan pada usia 2-5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, PCV13 atau PCV15 diberikan 1 kali.
Untuk anak di atas 5 tahun dengan risiko tinggi dan belum pernah mendapat vaksin PCV, direkomendasikan mendapat 1 dosis PCV13 atau PCV15.