Bisnis.com, JAKARTA - Moodswing adalah perubahan suasana hati yang mendadak atau intens dalam keadaan emosional, sehingga bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari dan hubungan interpersonal.
Dilansir dari Health.com, Senin (18/11/2024), seseorang yang mengalami situasi stres jangka pendek mungkin memiliki perubahan suasana hati yang cepat, tetapi gejalanya tidak akan signifikan. Berbeda dengan seseorang yang stres berkepanjangan kemungkinan mengalami moodswing yang lebih dramatis.
Simak 5 tanda umum orang yang mengalami mood swing:
1. Perubahan Emosi Ekstrem
Perubahan emosi yang cepat dan ekstrem dikategorikan sebagai mood swing karena menunjukkan ketidakstabilan emosional yang signifikan dan sering kali memengaruhi kualitas hidup. Hal ini berbeda dari perubahan emosi biasa yang bersifat wajar dan lebih terkendali.
Jika tidak dikelola, mood swing dapat menyebabkan gangguan pada hubungan sosial, pekerjaan, dan kesehatan mental secara keseluruhan. Orang-orang yang berada disekitar anda akan menjadi bingung untuk merespon sikap anda.
2. Kesulitan Mengendalikan Emosi
Kesulitan mengendalikan reaksi emosional dianggap sebagai bagian dari mood swing karena menunjukkan adanya ketidakstabilan emosional yang signifikan. Kondisi ini bukan sekadar perubahan emosi yang normal, melainkan gangguan yang memengaruhi pola pikir, perilaku, dan hubungan sosial seseorang.
Orang yang mengalami mood swing sering kali memiliki reaksi berlebihan terhadap situasi kecil. Hal-hal sepele yang biasanya tidak mengganggu dapat memicu ledakan emosi, seperti kemarahan atau tangisan tiba-tiba.
3. Kehilangan Minat Terhadap Aktivitas
Kehilangan minat secara tiba-tiba dianggap sebagai bagian dari mood swing karena mencerminkan perubahan suasana hati yang mendadak dan signifikan. Ketika suasana hati yang tidak stabil memengaruhi motivasi, energi, dan minat seseorang, hal ini menunjukkan bahwa mereka mungkin mengalami fluktuasi emosi yang lebih dalam.
Seseorang bisa saja antusias pada satu saat, lalu tiba-tiba merasa bosan atau tidak peduli. Jika gejala ini berulang dan memengaruhi kualitas hidup, penting untuk mencari bantuan profesional untuk penanganan lebih lanjut.
4. Tidak Bisa Fokus dan Susah Konsentrasi
Konsentrasi yang mudah terpecah dianggap sebagai bagian dari mood swing karena menunjukkan adanya ketidakstabilan emosional yang memengaruhi fungsi kognitif. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan intens sering kali membuat seseorang kesulitan untuk tetap fokus, yang merupakan salah satu gejala khas mood swing.
Seseorang mungkin kesulitan menyelesaikan tugas karena pikirannya terus-menerus berubah mengikuti suasana hati yang tidak stabil.
5. Hubungan Interpersonal yang Tidak Baik
Hubungan interpersonal yang tidak stabil dianggap sebagai bagian dari mood swing karena perubahan suasana hati yang cepat dan tidak terkendali. Sering kali ini berdampak langsung pada cara seseorang berinteraksi dengan orang lain.
Ketidakstabilan ini dapat menciptakan pola hubungan yang penuh konflik atau kebingungan. Perubahan suasana hati yang mendadak dapat membuat orang lain merasa kewalahan, sehingga hubungan menjadi renggang.
Penyebab Mood Swing
Penyebab perubahan emosi ini dapat disebabkan oleh depresi berat, dan gaya hidup tidak teratur yang terjadi. Terkadang akibat dari konsumsi obat-obatan tertentu akan mempengaruhi hormon dalam tubuh. Banyak kondisi kesehatan mental lainnya juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati, seperti skizofrenia, gangguan stres pasca-trauma, dan gangguan defisit perhatian/hiperaktif (ADHD).
Cara Mengelola Mood Swing
Anda dapat Menggunakan teknik relaksasi seperti latihan pernapasan atau citra untuk membantu menetralisirkan suasana hati. Anda juga bisa melakukan meditasi, dan yoga untuk menanamkan ketenangan.
Membuat jurnal suasana hati di mana anda mencatat perubahan suasana hati atau pemicu agar mengetahui penyebabnya. Selanjutnya anda dapat bersandar pada orang yang anda cintai untuk mendapatkan dukungan saat anda mengalami mood swing. (Enrich Samuel K.P)
