4. Manipulatif
Orang yang bertindak seperti teman baik tetapi sebenarnya menusuk dari belakang dapat membuat Anda merasa bersalah karena berpikir Anda adalah titik permasalahannya.
Bila hal ini terjadi terus-menerus, dampaknya akan menyerang kesehatan mental Anda. Adanya sifat gaslighting atau manipulatif ini menunjukkan hubungan pertemanan yang tidak sehat.
5. Memiliki kebiasaan merendahkan
Ketika seseorang tidak menghormati Anda, orang tersebut mungkin memanfaatkan sikap merendahkan ini untuk merendahkan Anda secara halus dan menegaskan kembali ego dan superioritasnya yang salah arah. Seorang teman yang baik akan selalu mengutamakan kepentingan terbaik Anda dan tidak akan sengaja merendahkan Anda untuk membuat dirinya merasa jadi lebih baik.
6. Terus-menerus membandingkan pencapaian dengan orang lain
Orang-orang yang merasa insecure cenderung akan meyakinkan egonya dan secara keliru membangun kepercayaan diri dengan membandingkan pencapaian orang lain. Meskipun hal itu bisa membuat teman Anda merasa lebih baik, tetapi efek jangka panjang dari perilaku ini dapat memicu kebencian dan ketidakpercayaan dalam hubungan.
Tipe teman seperti ini, selalu merasa perlu unggul dari orang lain, selalu merasa tersaingi, dan tidak memberi orang lain ruang untuk bersinar.
7. Setiap percakapan hanya berputar tentang dirinya sendiri
Orang-orang yang pada dasarnya egois atau narsis akan terus mementingkan dirinya sendiri dan mengabaikan emosi orang lain.
Persahabatan yang sehat adalah tentang menjaga keseimbangan antara dua orang, baik itu dalam hal komunikasi, melampiaskan masalah, menghadapi kesulitan, mencari validasi, dan lain-lain. Jika Anda merasa sepenuhnya terabaikan dari hal-hal tersebut, Anda berada dalam hubungan pertemanan yang toxic atau tidak sehat.