Bisnis.com, JAKARTA – Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CCD) mengungkapkan sebanyak 19 orang dari 9 negara mengalami reaksi berbahaya setelah menerima suntikan botox palsu atau salah penanganan dari botox.
Sejauh ini, reaksi terhadap botox palsu telah dikabarkan dari Colorado, Florida, Illinois, Kentucky, Nebraska, New Jersey, New York, Tennessee, dan Washington, menurut CCD.
Botox wajah adalah prosedur yang bertujuan untuk mengencangkan dan menghilangkan kerutan di kulit. Meski begitu, terdapat sejumlah efek samping botox wajah yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan melakukan prosedur ini.
Baca Juga Ini yang Terjadi jika Gagal Suntik Botox |
---|
Sebetulnya, botox tidak hanya bermanfaat untuk wajah, tetapi juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah medis tertentu, seperti gangguan saraf.
Dilansir dari health.ucdavis.edu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan konsumen tentang versi palsu Botox yang ditemukan di beberapa negara bagian termasuk California . Produk kosmetik populer ini digunakan untuk mengurangi munculnya kerutan.
Botox palsu atau yang tidak ditangani dengan benar telah menyebabkan reaksi serius pada orang yang menerima suntikan di tempat yang tidak memiliki izin dan tidak medis.
Sebanyak 15 orang di sembilan negara bagian, termasuk dua di California, telah melaporkan reaksi berbahaya setelah menerima suntikan produk palsu. Secara keseluruhan, 11 orang dirawat di rumah sakit dan enam orang diobati dengan antitoksin botulisme, penawar racun yang dapat menghentikan kerusakan pada tubuh.
Pasien yang mengalami efek samping dari botox telah mendapat suntikan dari orang yang tidak memiliki izin dan tidak profesional atau di tempat yang bukan perawatan kesehatan.
”Botox hanya boleh diberikan oleh penyedia layanan berlisensi dan terlatih, menggunakan dosis Botox yang direkomendasikan dan telah disetujui FDA, sebaiknya di tempat layanan kesehatan berlisensi atau terakreditasi," kata Michelle Waltenburg, DVM, MPH, seorang epidemiolog botulisme senior di Divisi Penyakit yang Ditularkan Melalui Makanan, Air, dan Lingkungan CDC.
Dilansir dari everydayhealth berikut efek samping dari botox palsu
1. Reaksi di tempat suntikan
Rasa sakit, memar dan perubahan warna kulit di sekitar lokasi suntikan adalah efek samping botox yang umum. Untuk membantu mencegah memar setelah botox, cobalah mengompres kulit dengan es karena akan mengurangi pendarahan di bawah kulit dahi dan bagian wajah lainnya.
2. Sakit kepala
Sakit kepala adalah efek samping paling umum dari botox. Karena obat tersebut menyebabkan otot kejang, tetapi penyebabnya belum sepenuhnya jelas. Sakit kepala ini biasanya cepat hilang, untuk membantu meredakan sakit kepala jika terlalu mengganggu sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk memastikan obat aman digunakkan.
3. Kesulitan menelan dan bernafas
Botox melemahkan otot-otot yang mengendalikan proses menelan dan bernafas di mulut, tenggorokan, dan leher. Hal ini berbahaya bagi orang yang mengalami kesulitan bernafas dan menelan. Kesulitan menelan biasanya berlangsung selama beberapa hari atau minggu seletah suntikan. Jika masalah ini berlangsung lama atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.
4. Kulit kering
Botox menurunkan kemampuan tubuh untuk memproduksi keringat, ini akan membuat kulit terasa lebih kering, bersisik, dan kencang. Beberapa orang mengalami kulit kering dan bersisik di sekitar area suntikan botox.
5. Masalah pada mata dan penglihatan
Botox mempengaruhi otot-otot yang mengendalikan kelopak mata. Jadi mungkin akan jarang berkedip setelah disuntik. Hal ini mengakibatkan masalah mata kering, iritasi mata dan kerusakan lainnya pada mata. Mata kering kronis dapat menyebabkan kornea tergores. Botox juga mempengaruhi otot-otot yang mengendalikan gerakan mata dan menyebabkan masalah penglihatan ganda atau kesulitan menulia jarak. Jika masalah ini muncul segera hubungi dokter spesialis mata.
Cara mengenali botox palsu
Untuk memastikan Botox asli, konsumen harus mencari perawatan dari profesional medis yang memiliki reputasi baik. Para ahli ini adalah dokter kulit bersertifikat atau ahli bedah plastik yang membeli langsung dari Allergan.
Untuk menghindari diri dari botox palsu, Anda perlu memperhatikan kemasan dan dokter saat sedang melakukan persiapan untuk suntikan.
Mencari gambar kemasan asli secara daring sebelum janji temu dapat membantu anda mengenali produk asli, banyak kemasan yang memiliki fitur anti-pemalsuan seperti hologram yang tidak akan ditemukan pada produk palsu. Di klinik, pasien juga dapat meminta agar penyuntik mencatat dosis botox yang tepat, nomor batch, dan tanggal kadaluwarsa berdasarkan informasi pada botol. (Tesalonika Loris)