Bisnis.com, JAKARTA- Tahukah Anda bahwa tubuh memerlukan kalium untuk menjaga berbagai fungsi tubuh agar tetap berjalan dengan baik?
Kalium berperan penting dalam mendukung kesehatan saraf, otot, dan jantung, serta memastikan nutrisi dan limbah dapat dipindahkan dengan efisien di dalam sel-sel tubuh. Namun, kekurangan kalium dapat menyebabkan gangguan serius pada tubuh, yang dikenal dengan hipokalemia.
Apa Itu Kalium?
Dilansir dari healthdirect.gov.au, Rabu (22/1/2025) kalium adalah mineral yang sangat penting bagi fungsi tubuh, yang berperan dalam membantu saraf, otot, dan jantung berfungsi dengan baik, serta memindahkan nutrisi dan limbah di dalam sel tubuh. Kekurangan kalium, yang juga dikenal sebagai hipokalemia, terjadi ketika kadar kalium dalam tubuh turun secara abnormal.
Beberapa orang yang kekurangan kalium mungkin tidak merasakan gejala apapun. Namun, jika gejala muncul, mereka dapat berupa kelemahan, kelelahan, kram otot, dan gangguan irama jantung, seperti detak jantung yang terlewat atau tidak teratur.
Gejala Kekurangan Kalium
Hipokalemia, atau kekurangan kalium dalam darah, bisa terjadi dalam berbagai tingkat keparahan. Dilansir dari siloamhospitals.com, Rabu (22/1/2025) pda kasus hipokalemia ringan, beberapa penderita mungkin tidak merasakan gejala yang jelas. Namun, apabila gejala muncul, biasanya mereka akan mengalami kondisi-kondisi berikut:
1. Nafsu Makan Menurun
Penurunan kadar kalium dapat mempengaruhi nafsu makan, membuat penderita merasa kurang lapar atau bahkan tidak tertarik untuk makan.
2. Konstipasi atau Sembelit
Kalium memainkan peran penting dalam fungsi otot, termasuk otot-otot yang terlibat dalam proses pencernaan. Kekurangan kalium dapat menyebabkan kesulitan buang air besar atau konstipasi.
3. Jantung Berdebar
Hipokalemia dapat mengganggu irama jantung, menyebabkan detak jantung yang tidak teratur atau berdebar-debar, yang dikenal dengan istilah aritmia.
4. Kram pada Otot
Kekurangan kalium dapat menyebabkan kram otot yang menyakitkan, terutama pada otot-otot tungkai dan kaki.
5. Mual hingga Muntah-Muntah
Kekurangan kalium juga dapat memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan mual atau muntah yang berkelanjutan.
Penyebab Kekurangan Kalium
Kalium adalah elektrolit (mineral) yang diperlukan untuk fungsi sel yang normal. Anda mendapatkan kalium melalui makanan, dan ginjal akan mengeluarkan kalium berlebih melalui sistem urin untuk menjaga keseimbangan mineral tersebut dalam tubuh.
Dilansir dari medlineplus.gov, Rabu (22/1/2025) beberapa penyebab umum dari rendahnya kadar kalium dalam darah antara lain:
* Penggunaan obat-obatan, seperti diuretik (obat peluruh air), antibiotik tertentu (amfoterisin B, klorokuin pada dosis beracun)
* Diare atau muntah
* Gangguan makan (seperti bulimia)
* Hiperaldosteronisme
* Penggunaan pencahar berlebihan, yang dapat menyebabkan diare
* Penyakit ginjal kronis
* Kadar magnesium rendah
* Berkeringat berlebihan
* Gangguan genetik, seperti paralisis periodik hipokalemik dan sindrom Bartter
Pengobatan Kekurangan Kalium Tergantung pada Tingkat Keparahan Gejala
Dilansir dari medicalnewstoday.com, Rabu (22/1/2025) pengobatan untuk kekurangan kalium akan disesuaikan dengan gejala yang dialami dan seberapa rendah kadar kalium dalam tubuh seseorang.
* Menghentikan atau mengurangi dosis obat-obatan yang dapat menyebabkan kekurangan kalium
* Mengonsumsi suplemen kalium setiap hari
* Meningkatkan asupan makanan yang kaya kalium, seperti buah-buahan dan sayuran
* Mengonsumsi obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar kalium dalam tubuh, seperti inhibitor enzim pengubah angiotensin (ACE) atau blocker reseptor angiotensin
Pencegahan Kekurangan Kalium
Dilansir dari my.clevelandclinic.org, Rabu (22/1/2025) untuk mengurangi risiko kekurangan kalium, Anda dapat mengonsumsi makanan yang kaya kalium. Diskusikan diet Anda dengan penyedia layanan kesehatan. Makanan yang mengandung kalium antara lain banyak buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan. Beberapa makanan yang kaya akan kalium meliputi:
- Alpukat
- Pisang
- Kacang-kacangan dan polong-polongan
- Dedak
- Sayuran berdaun hijau gelap
- Ikan
- Daging sapi tanpa lemak
- Susu
- Jeruk
- Selai kacang
- Kentang
- Bayam
- Tomat
Dengan mengonsumsi makanan yang kaya kalium, menghindari faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan kekurangan kalium, dan segera mencari perawatan medis jika gejala muncul, Anda dapat menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari komplikasi serius. (Siti Laela Malhikmah)