Pisang/Reuters
Health

Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Kalium, Termasuk Sering Kram Otot

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 2 Februari 2024 - 20:27
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kalium merupakan elektrolit penting yang berfungsi mengatur keseimbangan cairan, mendukung impuls saraf, dan memastikan kontraksi otot yang tepat, termasuk detak jantung yang penting.

Kalium memfasilitasi transfer nutrisi melintasi membran sel dan meningkatkan fungsi seluler secara keseluruhan.

Perannya dalam menjaga keseimbangan pH dan mendukung fungsi ginjal menggarisbawahi pentingnya dalam mencegah ketidakseimbangan asam-basa.

Kekurangan kalium bisa memicu beragam masalah kesehatan dan mengganggu aktivitas Anda.

Dilansir dari timesofindia, berikut dampak dari kekuarangan kalium

1. Kram dan kejang otot

Kekurangan kalium sering dikaitkan dengan kram dan kejang otot, terutama saat melakukan aktivitas fisik. Kalium mengatur kontraksi otot, dan kekurangan elektrolit dapat menyebabkan pergerakan otot yang tidak disengaja.

Jika Anda sering mengalami kram, terutama saat berolahraga, ini mungkin merupakan indikator kekurangan potasium dalam sistem Anda.

2. Sembelit​

Kalium terlibat dalam menjaga fungsi otot di seluruh tubuh, termasuk saluran pencernaan. Kekurangan dapat menyebabkan gangguan kontraksi otot di usus, sehingga menyebabkan sembelit. Jika Anda mengalami kesulitan buang air besar yang terus-menerus, kadar kalium yang tidak memadai mungkin menjadi faktor penyebabnya.

3. Irama jantung tidak normal (Aritmia)

Kalium sangat penting untuk menjaga konduktivitas listrik jantung. Kadar potasium yang tidak mencukupi dapat mengganggu ritme normal jantung, menyebabkan aritmia atau detak jantung tidak teratur. Jika Anda mengalami jantung berdebar, sensasi berdebar-debar, atau denyut nadi tidak teratur, penting untuk mempertimbangkan potensi dampak rendahnya kadar kalium pada kesehatan jantung Anda.

​Konsumsi minuman ringan dikaitkan dengan risiko kanker hati pada wanita​

4. Peningkatan sensitivitas natrium

Kalium dan natrium bekerja bersama-sama untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam dan sekitar sel. Ketika kadar kalium rendah, sel menjadi lebih sensitif terhadap efek natrium, yang berpotensi menyebabkan peningkatan retensi air. Jika Anda merasakan pembengkakan yang tiba-tiba atau tanpa sebab yang jelas, terutama di tangan dan kaki, hal ini bisa jadi merupakan manifestasi dari ketidakseimbangan elektrolit.

5. ​Tekanan darah tinggi​

Kalium berperan penting dalam mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Kekurangan kalium dapat menyebabkan retensi natrium, yang berpotensi menyebabkan peningkatan tekanan darah. Memantau tekanan darah Anda dan mengatasi peningkatan yang berkelanjutan dengan penyedia layanan kesehatan Anda sangatlah penting, karena hal ini dapat dikaitkan dengan asupan kalium yang tidak mencukupi.

6. ​Kesemutan atau mati rasa​

Kadar potasium yang tidak memadai dapat mempengaruhi fungsi saraf, menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa, yang biasa disebut sebagai "kesemutan". Jika Anda merasakan kesemutan atau mati rasa terus-menerus, terutama di ekstremitas, itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda membutuhkan lebih banyak potasium untuk kesehatan saraf yang optimal.

Makanan kaya kalium​

Pisang, ubi jalar, jeruk, sayuran berdaun hijau seperti bayam, alpukat, kacang-kacangan, dan lentil merupakan sumber potasium yang sangat baik. Gabungkan ikan, seperti salmon dan tuna, serta kentang, untuk meningkatkan potasium. Makanan ini mendukung fungsi otot yang baik, mengatur tekanan darah, dan berkontribusi terhadap kesehatan sel secara keseluruhan. Mempertahankan pola makan yang seimbang dengan pilihan kaya potasium ini akan meningkatkan kesehatan dan fungsi tubuh.

​Konsumsi minuman ringan dikaitkan dengan risiko kanker hati pada wanita​

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro