Bisnis.com, JAKARTA - Tren lari di Indonesia kian meningkat dan kini banyak dilakoni masyarakat dari berbagai kalangan.
Manfaat lari sendiri sudah banyak diketahui, sehingga orang-orang kini makin berminat olahraga lari.
Dilansir dari webmd, berikut manfaat dari lari
1. Kesehatan kardio yang lebih baik
Berlari atau joging adalah salah satu latihan kardio terbaik yang bisa Anda lakukan. Berlari setidaknya 10 menit sehari dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan. Pelari menurunkan peluang mereka meninggal akibat penyakit jantung hingga setengahnya.
Ini juga menurunkan detak jantung istirahat Anda, berapa kali jantung Anda berdetak per menit saat Anda istirahat. Ini adalah indikator penting kesehatan dan kebugaran Anda secara keseluruhan. Semakin rendah angkanya, semakin efisien detak jantung Anda.
2. Tidur yang lebih baik
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan Anda. Tubuh Anda memperbaiki dirinya sendiri ketika Anda tidur, itulah sebabnya Anda bangun dengan perasaan segar. Namun usahakan untuk tidak berlari terlalu larut di siang hari. Hal ini dapat mengganggu seberapa baik Anda tidur di malam hari. Latihan aerobik memicu pelepasan endorfin, bahan kimia yang membantu menghilangkan rasa sakit atau stres. Ini mengaktifkan otak dan mungkin membuat Anda tetap terjaga.
3. Peningkatan kesehatan lutut dan punggung
Sebuah penelitian terhadap 675 pelari maraton menemukan bahwa mereka memiliki tingkat arthritis yang lebih rendah dibandingkan orang lain. Lutut dan punggung para pelari terkena dampak positifnya. Semakin banyak Anda berlari, semakin rendah kemungkinan Anda terkena masalah punggung seiring bertambahnya usia.
4. Peningkatan memori
Jika Anda menemukan bahwa Anda memiliki masalah dengan memori Anda, mulailah berlari. Ini mempengaruhi otak Anda dalam jangka pendek dan panjang. Latihan aerobik meningkatkan detak jantung dan membuat Anda berkeringat. Hal ini dapat meningkatkan ukuran hipokampus Anda, bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori dan pembelajaran.
5. Lebih jarang sakit pilek
Jika Anda mulai merasa sedikit tidak enak badan, berlari selama 30 menit dapat memicu sistem kekebalan tubuh untuk membantu Anda merasa lebih baik. Jika Anda melakukan latihan aerobik seperti lari setidaknya 5 hari seminggu, Anda menurunkan kemungkinan terkena infeksi saluran pernapasan atas sebesar 43%.
6. Suasana hati dan energi yang lebih baik
Banyak orang lari karena ingin merasa lebih baik. Latihan ini membantu meningkatkan suasana hati, konsentrasi, dan kualitas hidup Anda secara keseluruhan. Runner's high itu nyata.
Manfaat lari ini juga dirasakan runner Indonesia Adita Irawati, Pelari Pertama 99+9 KM Charity run yang sehari-hari juga bertugas Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Dia mengatakan manfaat itu dirasakannya setelah 15 tahun menjadi pelari.
"Manfaaat berlari banyak pertama utk kesehatan saya membuktikan 15 thn berlari jd lebih fit dan jarang sakit selama larinya proporsional, tidak terlalu banyak dan tidak kurang. hormon endorfin jadi lebih bahagia, positif thingking dan segar tetap fit. Buat yang senior bisa buat awet muda," paparnya.
Dia juga membagikan tips berlari yang aman. Untuk persiapan lari race atau pertandingan ada masa 2 ulan atau 3 bulan persiapan fisik dan dilatih orang berpengalaman.
Perhatikan juga pemanasan dan asupan harus tetap diperhatikan dan minum yang cukup, istirahat yang cukup.
Sementara itu, Aurelie Hermansyah sebagai Face of the Campaign #MelangkahPenuhKeyakinan Nivea Hijab Run juga berbagi kisah sebagai perempuan berhijab yang menjalani gaya hidup aktif.
“Sebagai perempuan berhijab, mengenakan hijab adalah bagian penting dari identitas saya. Tentu ada tantangan untuk menjaga gaya hidup aktif. Melihat semangat komunitas perempuan berhijab seperti Ibu Adita Irawati dan 8 Heroes lainnya membuat saya semakin yakin bahwa kita bisa melangkah lebih jauh, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk memberikan dampak positif bagi orang lain.” ujar Aurelie.
Sementara itu, Nivea akan menggelar NIVEA Hijab Run 2025, sebuah acara lari yang diadakan untuk mendukung perempuan berhijab di Indonesia dalam merayakan identitas mereka, tetap aktif, percaya diri, dan sehat.
Acara ini juga digelar untuk menunjukkan bahwa berhijab tidak menjadi hambatan bagi perempuan untuk menjalani kehidupan secara aktif. NIVEA Hijab Run 2025 memberikan apresiasi kepada perempuan berhijab yang terus #MelangkahPenuhKeyakinan dalam kehidupan mereka, sekaligus memperkenalkan produk inovatif NIVEA Deo Hijab Active yang mampu melawan 99.9% bakteri bau badan, sehingga membantu para perempuan berhijab tetap aktif sepanjang hari tanpa rasa khawatir.
NIVEA Hijab Run 2025, akan diselenggarakan pada 23 Februari di Mall Bintaro Jaya Xchange, akan melibatkan 999 peserta. Acara lari ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat, tetapi juga menjadi wadah bagi perempuan berhijab untuk menunjukkan bahwa mereka bisa aktif dan percaya diri dalam menjalani setiap kegiatan.
“Melalui NIVEA Hijab Run 2025, kami ingin menginspirasi perempuan untuk terus melangkah dengan penuh keyakinan dan membuktikan bahwa hijab tidak menghalangi perempuan untuk berprestasi dalam segala bidang, termasuk olahraga. Kami percaya bahwa setiap perempuan memiliki potensi luar biasa untuk berprestasi dalam berbagai bidang, baik itu olahraga, karier, maupun kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan inspirasi dan dukungan kepada perempuan berhijab, kami juga menghadirkan produk inovatif seperti NIVEA Deo Hijab Active, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka, sehingga mereka dapat tetap aktif dan percaya diri sepanjang hari.” paparnya.
NIVEA Deo Hijab Active digelar dalam rangka memperingati World Hijab Day pada 1 Februari 2025 dengan berdonasi melalui pre-event 99+9 KM Charity Run, yaitu kegiatan berlari estafet sejauh 99+9 km yang melibatkan 9 perempuan berhijab inspiratif. Kegiatan ini akan mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) bertajuk, “Lari Estafet oleh Perempuan Mengenakan Hijab Menempuh Jarak Terjauh”. Total donasi sebesar Rp299.999.999 akan disalurkan untuk mendukung program pemberdayaan perempuan di Indonesia Timur yang akan dijalankan oleh Rumah SukkhaCitta Foundation.