Bisnis.com, JAKARTA- Infeksi jamur langka dan berbahaya adalah mukormikosis. Infeksi ini dapat menyerang berbagai organ tubuh dan berpotensi mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Meskipun jarang terjadi, mukormikosis lebih berisiko pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita diabetes atau kanker.
Apa itu Mukormikosis?
Dilansir dari mycelvelandclinic.org, Jumat (13/2/2025) mukormikosis adalah infeksi jamur parah yang dipicu oleh sekelompok jamur dari golongan Mucormycetes.
Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ tubuh, seperti mata, sinus (rongga wajah), otak, paru-paru, saluran pencernaan, atau kulit. Gejalanya bervariasi tergantung lokasi infeksi. Penyakit ini juga dikenal dengan istilah zigomikosis, meski istilah ini sudah jarang digunakan.
Jamur penyebab mukormikosis umumnya terdapat di lingkungan sekitar, tetapi kebanyakan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat tidak terinfeksi. Risiko tertinggi dialami oleh individu yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, kanker, atau penyakit lain yang melemahkan imunitas tubuh.
Jenis-jenis Mukormikosis
Jenis-jenis Mukormikosis meliputi:
* Mukormikosis rino-orbital-serebral atau rinoserebral.
* Mukormikosis paru-paru.
* Mukormikosis kutan (kulit).
* Mukormikosis gastrointestinal.
* Mukormikosis yang menyebar.
Gejala Mukormikosis
Dilansir dari cdc.gov, gejala mucormikosis bervariasi tergantung pada jenis infeksinya:
1. Mucormikosis rhino-orbital-serebral (sinus, mata, otak):
* Demam
* Pembengkakan wajah satu sisi
* Sakit kepala
* Perubahan penglihatan
* Sumbatan hidung atau sinus
| Baca Juga : Manfaat Mengonsumsi Jamur Salju yang Lagi Viral |
|---|
2. Mucormikosis pulmonal (paru-paru):
* Demam
* Batuk
* Nyeri dada
* Sesak napas
3. Mucormikosis kutaneus (kulit):
* Lepuhan atau luka
* Area terinfeksi bisa berubah menjadi hitam
* Rasa sakit, kemerahan, atau pembengkakan di sekitar luka
4. Mucormikosis gastrointestinal (perut dan usus):
* Nyeri perut
* Mual dan muntah
* Pendarahan
5. Mucormikosis disseminata (menyebar):
* Infeksi menyebar ke organ lain seperti otak, limpa, atau jantung
* Perubahan status mental atau koma
Gejala-gejala ini biasanya lebih parah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Bagaimana cara mengobati Mukormikosis?
Dilansir dari healthline.com, pengobatan Mukormikosis biasanya melibatkan dua langkah utama yaitu:
1. Langkah pertama adalah memberikan obat antijamur melalui infus untuk melawan infeksi. Obat yang sering digunakan adalah amphotericin B (diberikan lewat infus), posakonazole (bisa lewat infus atau minum), dan isavuconazole (bisa lewat infus atau minum).
2. Dalam prosedur ini, dokter akan mengangkat jaringan yang terinfeksi agar infeksi tidak menyebar lebih jauh. Pengangkatan jaringan yang terinfeksi sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi.
Setelah pasien merespons dengan baik terhadap pengobatan infus dan operasi, dokter akan mengganti obat infus dengan obat yang diminum, dan infus akan dihentikan. Tujuan pengobatan adalah untuk menghilangkan infeksi, mengontrol kondisi lain yang mendasari, dan mencegah masalah lebih lanjut.
Pencegahan Mukormikosis
Untuk mencegah Mukormikosis, fokuslah pada menjaga kebersihan yang baik, menghindari paparan di area dengan tingkat debu atau bahan organik yang membusuk yang tinggi, mengenakan pelindung saat diperlukan, dan mengelola kondisi medis yang mendasari yang dapat meningkatkan risiko, terutama jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Jika Anda merasa berisiko atau mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. (Siti Laela Malhikmah)
_1667967640.jpg?w=190&h=142)
