Bisnis.com, JAKARTA - Tubuh manusia memiliki sistem tubuh alami yang luar biasa untuk membersihkan dan memperbarui dirinya sendiri. Proses ini melibatkan daur ulang komponen seluler yang rusak atau tidak lagi berfungsi, memungkinkan tubuh untuk tetap sehat dan berfungsi optimal.
Saat berpuasa, sistem tubuh ini menjadi lebih aktif, membantu tubuh membersihkan sel-sel yang tidak diinginkan dan mendukung regenerasi sel.
Apa itu Autofagi?
Dilansir dari my.clevelandclinic.org, Selasa (3/3/2025) autofagi adalah proses tubuh Anda dalam mendaur ulang bagian-bagian sel yang sudah tua dan rusak. Sel adalah unit dasar pembangun setiap jaringan dan organ di tubuh Anda.
Setiap sel memiliki berbagai bagian yang menjaga fungsinya. Namun, seiring waktu, bagian-bagian tersebut dapat menjadi rusak atau berhenti berfungsi dengan baik, sehingga menjadi sampah atau "junk" di dalam sel yang masih sehat.
Baca Juga : Tips Sehat, Coba Tidur Siang agar Tidak Lelah |
---|
Berapa Lama Autofagi?
Autofagi dapat mulai terjadi setelah 24 hingga 48 jam berpuasa, menurut penelitian pada hewan. Namun, belum ada cukup penelitian untuk menentukan waktu yang tepat untuk memicu autofagi pada manusia.
Kapan Terjadi Autofagi?
Autofagi terjadi selama periode stres atau kelaparan, di mana tubuh membutuhkan cara untuk mengelola dan mendaur ulang komponen seluler yang rusak. Kondisi seperti puasa dan pembatasan kalori dapat merangsang terjadinya autofagi, membantu tubuh membersihkan sel-sel yang tidak berfungsi dengan baik.
Selain itu, olahraga juga dapat memicu autofagi, terutama pada organ-organ yang mengatur metabolisme tubuh, memberikan manfaat tambahan dalam menjaga kesehatan sel.
Manfaat Autofagi
Dilansir dari healthline.com, Selasa (3/3/2025) berikut adalah manfaat dari autofagi:
1. Anti-Penuaan
Autofagi membantu "memutar balik waktu" dan menciptakan sel-sel yang lebih muda.
2. Perlindungan Sel
Ketika sel mengalami stres, autofagi meningkat untuk melindungi tubuh dan memperpanjang umur hidup.
3. Menghilangkan Protein Beracun
Autofagi menghilangkan protein beracun yang terkait dengan penyakit neurodegeneratif, seperti Parkinson dan Alzheimer.
4. Pencegahan dan Pengobatan Kanker
Autofagi dapat membantu mengurangi risiko kanker dengan menghilangkan sel yang rusak atau berbahaya.
5. Mendukung Kesehatan Jantung
Studi menunjukkan bahwa autofagi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung dengan mencegah kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh penuaan dan penyakit jantung. Ini dapat memperbaiki fungsi jantung dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular.
6. Mengurangi Peradangan
Autofagi juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang sering kali berhubungan dengan berbagai penyakit kronis. Dengan proses pembersihan sel yang efektif, peradangan yang berlebihan bisa dikendalikan, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Autofagi menjadi salah satu sistem tubuh yang penting dalam menjaga kesehatan sel, serta mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan penuaan dan kerusakan sel.
Dengan memahami proses ini, kita bisa lebih menghargai pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup yang mendukung keberlangsungan proses autofagi dalam tubuh.