Bisnis.com, JAKARTA- Rumah yang nyaman dan aman ternyata bisa menjadi sarang bagi berbagai bakteri dan virus yang dapat membahayakan kesehatan.
Bakteri dan virus sering kali tersebar di udara dalam ruangan, pada permukaan-permukaan yang kita sentuh setiap hari, dan bahkan melalui benda-benda yang kita gunakan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis bakteri yang sering ditemukan di dalam rumah serta langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di rumah Anda.
Dilansir dari moldbacteria.com, studi menunjukkan bahwa empat jenis bakteri yang paling umum ditemukan di udara dalam ruangan rumah.
Bakteri-bakteri ini sering ditemukan di dalam ruangan karena berbagai faktor seperti aktivitas manusia, debu, dan kondisi lingkungan dalam rumah atau bangunan.
1. Micrococcus
Micrococcus adalah bakteri yang sering ditemukan di udara dalam ruangan. Biasanya tidak berbahaya, namun beberapa spesiesnya dapat menyebabkan infeksi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
2. Staphylococcus
Bakteri ini umumnya ditemukan di kulit manusia dan saluran pernapasan. Beberapa jenis, seperti Staphylococcus aureus, dapat menyebabkan infeksi serius jika masuk ke tubuh melalui luka terbuka atau saluran pernapasan, terutama pada orang dengan kondisi kesehatan yang lemah.
3. Bacillus
Bacillus adalah kelompok bakteri yang dapat ditemukan di udara, tanah, dan air. Beberapa spesiesnya, seperti Bacillus anthracis, yang menyebabkan antraks, dapat menyebabkan penyakit serius. Namun, sebagian besar jenis Bacillus tidak berbahaya karena mereka dapat membentuk spora yang tahan lama.
4. Pseudomonas
Pseudomonas adalah bakteri yang ada di berbagai lingkungan, termasuk udara, tanah, dan air. Pseudomonas aeruginosa dapat menyebabkan infeksi paru-paru, telinga, dan luka, terutama pada individu dengan gangguan pernapasan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
5. Salmonela
Salmonella adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan, terutama akibat konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Infeksi ini sering menyebabkan diare, demam, dan kram perut.
6. E. coli
Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang hidup di usus besar manusia dan hewan. Meskipun sebagian besar jenis E. coli tidak berbahaya, beberapa strain, seperti E. coli O157:H7, dapat menyebabkan keracunan makanan serius yang dapat menyebabkan diare berdarah dan masalah ginjal.
Cara Penyebaran Bakteri dan Virus
Dilansir dari healthline.com, bakteri dan virus dapat menyebar dari orang ke orang atau dari permukaan ke orang melalui kontak langsung atau udara. Beberapa faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup bakteri dan virus di permukaan meliputi:
1. Jenis Permukaan: Permukaan padat seperti meja atau pegangan pintu lebih mudah menampung bakteri, sementara permukaan kasar atau bertekstur, seperti furnitur dan pakaian, bisa menjebak mikroorganisme.
2. Kebiasaan Hidup: Mencuci pakaian secara rutin dan mendisinfeksi permukaan dapat mengurangi risiko penyebaran bakteri dan virus.
3. Praktik Gaya Hidup: Mencuci tangan secara teratur dan mandi membantu menghilangkan bakteri dan virus dari tubuh.
4. Prosedur Pembersihan: Penggunaan disinfektan seperti pemutih dan alkohol lebih efektif membunuh mikroorganisme dibandingkan dengan produk pembersih biasa.
Beberapa area rumah memiliki risiko lebih tinggi dalam menyebarkan bakteri dan virus, seperti dapur, kamar mandi, dan permukaan yang sering disentuh.
Cara Membersihkan Rumah untuk Mencegah Penyebaran Kuman dan Bakteri
Dilansir dari webmd.com, berikut adalah cara membersihkan rumah untuk mencegah penyebaran kuman dan bakteri:
1. Cuci mesin cuci
2. Cuci handuk seminggu sekali, dan lebih sering jika ada yang sakit.
3. Cuci sprei dan pakaian kotor setiap minggu, hindari makanan di kamar tidur.
4. Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti remote TV dan meja kopi, dengan tisu disinfektan.
5. Sanitasi pegangan pintu, keran, dan sakelar lampu setiap minggu.
6. Disinfeksi keyboard, telepon, dan meja kerja, terutama jika berbagi perangkat.
7. Bersihkan permukaan kamar anak dengan disinfektan setiap minggu.
8. Cuci wastafel dapur setiap hari dengan pembersih desinfektan.
9. Cuci dan sanitasi meja dapur setelah mempersiapkan makanan.
10. Gunakan pembersih serbaguna untuk bak mandi, wastafel, dan lantai.11. Pastikan tutup WC tertutup saat flush dan bersihkan setiap minggu.
12. Jaga kebersihan lantai dan karpet
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan udara dalam ruangan untuk mencegah potensi gangguan kesehatan, terutama bagi Anda yang rentan terhadap infeksi atau penyakit pernapasan. (Siti Laela)