Bisnis.com, JAKARTA — Asam urat tinggi, atau hiperurisemia, menjadi hal yang umum dialami dalam beberapa tahun terakhir.
Asam urat merupakan kondisi di mana terjadi penumpukan asam urat dalam darah.
Biasanya, kondisi ini tidak menimbulkan banyak gejala pada awalnya, tetapi jika tidak diobati, kondisi ini dapat memengaruhi ginjal Anda, dan bahkan menyebabkan serangan jantung.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahkan orang tanpa faktor risiko jantung genetik dapat mengalami masalah jantung jika kadar asam urat mereka terlalu tinggi.
Mengutip Harvard Health, kadar asam urat tinggi adalah kondisi yang dapat ditangani, tetapi kambuhnya penyakit ini mungkin saja terjadi.
Saat mengalami kambuh asam urat, risiko Anda terhadap kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke lebih tinggi
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui seberapa kadar asam urat Anda dan memahami bagaimana penyakit ini memengaruhi tubuh Anda agar membantu Anda mewaspadai risiko tersebut.
Berikut adalah 7 cara untuk menurunkan asam urat, dan menjaganya tetap terkendali:
1. Hindari Makanan Kaya Purin
Hindari atau kurangi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan (seperti hati, babat, paru), daging olahan, dan makanan laut tertentu seperti ikan teri, sarden, dan kerang.
Makanan seperti ini meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Jika Anda harus mengonsumsinya, batasi jumlahnya menjadi satu atau dua kali seminggu, dan atur porsinya.
2. Kurangi konsumsi alkohol
Meskipun dokter mengatakan tidak ada jumlah alkohol yang "aman", bir, khususnya, diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat.
Membatasi asupan alkohol dapat membantu mengurangi asam urat dan melindungi jantung Anda. Jika Anda bukan peminum rutin, sebaiknya berhenti dan hindari konsumsi alkohol sama sekali.
3. Jaga tubuh tetap terhidrasi
Menjaga tubuh tetap terhidrasi membantu ginjal mengeluarkan asam urat dengan lebih efektif. Minumlah setidaknya 8 gelas air sehari untuk membantu pembuangan asam urat. Jika Anda tidak bisa minum air putih saja, tambahkan jeruk nipis, mentimun, atau bahkan jahe untuk menjadikannya air detoks.
4. Jaga berat badan normal Anda
Kelebihan berat badan akan meningkatkan kadar asam urat dan memberi tekanan ekstra pada jantung Anda.
Menurunkan berat badan melalui diet seimbang dan olahraga teratur dapat menurunkan asam urat dan meningkatkan kesehatan jantung. Meskipun Anda tidak kelebihan berat badan, pastikan Anda tidak menambah berat badan.
5. Konsumsi produk olahan susu rendah lemak
Susu rendah lemak dan yogurt dapat membantu mengurangi kadar asam urat. Menyertakan produk ini dalam diet Anda dapat menjadi pilihan yang menyehatkan jantung.
Produk ini termasuk susu rendah lemak, yogurt, dan keju. Anda juga dapat membuatnya sendiri di rumah, untuk memantau kadar lemaknya.
6. Hindari Makanan dan Minuman Manis
Fruktosa, gula yang ditemukan dalam minuman ringan dan banyak makanan olahan, dapat meningkatkan kadar asam urat.
Mengurangi minuman manis dan makanan ringan membantu mengendalikan asam urat. Langkah ini juga akan mencegah penambahan berat badan yang berlebihan.
7. Kurangi Minum kopi
Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Minuman ini diketahui memiliki dampak terhadap asam urat dan asam urat.
Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa pria yang mengonsumsi 4–5 cangkir kopi sehari dan ≥ 6 cangkir memiliki risiko asam urat masing-masing 40% dan 59% lebih rendah, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.
Jika melakukan perubahan gaya hidup tidak cukup, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk menurunkan asam urat.
Beberapa obat dapat mengurangi produksi asam urat atau membantu tubuh Anda membuangnya dengan lebih efisien. Oleh karena itu, tetap ikuti saran dokter dan lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kadar asam urat dan kesehatan jantung Anda.
