Bisnis.com, JAKARTA - Batu kandung kemih merupakan gumpalan keras yang terbentuk di dalam kandung kemih yang terbentuk saat sebagian urine tidak dapat keluar sehingga terjadi penyumbatan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, Selasa (24/6/2025), jika dibiarkan, penyakit batu kandung kemih ini mampu menyebabkan nyeri hebat, pendarahan, dan masalah saat buang air kecil.
Ini penyebab batu kandung kemih, antara lain:
1. Dehidrasi
Dehidrasi dapat disebabkan oleh kondisi seseorang yang kekurangan air putih dan cairan lain yang dapat membantu mengencerkan urine serta membersihkan kandung kemih. Kebutuhan cairan yang tidak dapat dipenuhi, mampu memperkeruh urine dan menyebabkan timbulnya batu di saluran kandung kemih.
2. Pembesaran prostat
Prostat dapat membesar seiring dengan bertambahnya usia. Pembesaran pada area prostat dapat menyumbat sebagian uretra dan mempersulit pengosongan pada kandung kemih.
3. Batu ginjal
Batu ginjal memiliki kemiripan yang sama dengan batu kandung kemih. Namun, batu ginjal dapat mengalami perpindahan ke area kandung kemih, dan menyusahkan jalan urine untuk keluar. Hal ini yang menyebabkan batu tersebut semakin membesar dan tersangkut di kandung kemih.
Penyebab tersebut dapat disertai dengan gejala yang dapat dilihat dan dirasakan dari perubahan warna urine menjadi gelap, dan rasa nyeri saat buang air kecil. Gejala tersebut dapat muncul ketika batu bergerak di saluran kemih, untuk mengalir keluar dari tubuh.
Cara mencegah timbulnya batu di kandung kemih:
1. Minum air secukupnya
Minum air secukupnya minimal 8 gelas dalam sehari, mampu mencegah timbulnya batu di kandung kemih. Sebuah meta analisis dari National Kidney Foundation menemukan bahwa, orang yang memproduksi 2 hingga 2,5 liter urine setiap hari memiliki kemungkinan 50% lebih kecil untuk menghindari timbulnya batu ginjal. Kondisi ini jauh lebih baik daripada orang yang kekurangan minum air putih di dalam satu hari.
2. Konsumsi makanan yang kaya akan kalsium
Kalsium memiliki fungsi untuk mengikat oksalat di dalam usus, sehingga menyebabkan konsentrasi penyerapan yang lebih rendah pada urine. Anda dapat mengonsumsi kalsium berupa yogurt, produk kedelai, kacang-kacangan, lentil, dan biji-bijian.
3. Mengonsumsi lemon
Lemon memiliki kandungan asam sitrat, yang mampu mengikat kalsium dan membantu menghalangi pembentukan batu di dalam kandung kemih. Studi telah menunjukkan bahwa, minum 1/2 cangkir konsentrat sari lemon yang dilarutkan bersama air dapat meningkatkan sitrat dalam urine dan mengurangi risiko batu ginjal.
4. Hindari konsumsi natrium yang berlebih
Kadar natrium tinggi yang terdapat dalam hidangan kaleng, makanan pedas, dan makanan instan dapat memicu pembentukan batu ginjal. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah kalsium di dalam urine. Umumnya, batas asupan natrium harian yang baik sebesar 2.300 miligram.
5. Kurangi konsumsi protein hewani
Protein hewani seperti daging, telur, dan makanan laut, tidak dapat dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Jika terlalu banyak, protein hewani tersebut akan membuat tubuh menjadi rentan dan meningkatkan risiko timbulnya batu di kandung kemih. (Maharani Dwi Puspita Sari)