Bisnis.com, NEW YORK- Premier film The Interview terpaksa dibatalkan setelah mendapat ancaman berupa sebuah serangan di bioskop jika film itu diluncurkan.
Ancaman itu diberikan oleh kelompok Guardians of Peace, yang mengaku berada di balik serangan siber pada Sony Pictures. Peretasan yang dilakukan terhadap sistem komputer Sony Pictures pada November lalu itu membocorkan sejumlah informasi rahasia, termasuk di antaranya nomor keamanan sosial para karyawannya.
Dalam pernyataan terbarunya, kelompok Guardians of Peace itu mengancam akan melakukan penyerangan teror jika film The Interview diluncurkan di bioskop.
Film yang dibintangi oleh Seth Rogen dan James Franco itu merupakan film komedi kontroversial yang bercerita tentang seorang jurnalis dan produsernya yang mendapatkan kesempatan mewawancarai pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Rencananya premier film itu akan digelar di New York pada 18 Desember, sebelum akhirnya film itu dirilis di AS pada 25 Desember.
Namun dengan adanya ancaman tersebut, acara premier terpaksa dibatalkan dan sejumlah jaringan bioskop AS mengatakan tidak akan menayangkan film itu karena takut akan ancaman.
Jaringan Carmike Theater merupakan jaringan bioskop pertama yang mengumumkan tidak akan menayangkan film itu di 278 bioskop dalam jaringannya.
Sementara itu, Departemen Keamanan AS menegaskan tidak ada bukti yang menunjukkan ancaman teror dan Sony Pictures juga tidak akan menarik film tersebut.
Apabila film itu batal ditayangkan, studio Sony Pictures akan mengalami kerugian setidaknya sebesar US$100 juta. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
8 Cara Terburuk Saat Minta Putus dari Pacar
Andien Luncurkan Album Terbaru Bertajuk "Let It Be My Way"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
