Bisnis.com, JAKARTA--Bermain game tak selalu identik dengan kegiatan bermalas-malasan atau sekadar "membunuh" waktu. Buktinya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa bermain game tetris dapat mengurangi tingkat stres pasca trauma pada beberapa individu.
Peneliti dari Karolinska Institute di Swedia mengungkap korban kecelakaan kendaraan bermotor yang selamat memiliki kenangan tidak menyenangkan dan berulang (flashback) yang merupakan gejala post-traumatic stress disorder (PTSD).
"Apabila mereka main game pencocokan puzzle enam jam setelah dirawat di rumah sakit, gejala PTSD yang dialami lebih sedikit," ujar peneliti tersebut seperti dikutip Time.com, Sabtu (1/4/2017).
Baca Juga Revisi UU ASN Akan Pangkas BPJS? |
---|
Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry dan melibatkan kajian terhadap 71 korban kecelakaan kendaraan bermotor.
Separuh dari korban tersebut mengingat trauma lalu bermain tetris saat menunggu di ruang gawat darurat RS. Sementara separuhnya lagi menjalankan aktivitas yang berbeda enam jam pascainsiden kecelakaan.
Para peneliti menemukan bahwa korban yang bermain tetris sebagai bagian dari pengalaman memiliki kenangan mengganggu yang lebih sedikit dari total trauma dalam satu minggu setelah kecelakaan.
Mereka juga menemukan kenangan traumatis hilang dengan lebih cepat dibandingkan dengan yang kelompok korban yang tidak bermain tetris.
Temuan tersebut sejalan dengan hipotesis peneliti bahwa bermain tetris, permainan visual yang intensif, dapat mencegah aspek traumatis dalam suatu kenangan terkonsolidasi di dalam pikiran seseorang.
Emily Holmes, profesor psikologi Karolinska Institutet Department of Clinical Neuroscience yang memimpin penelitian tersebut, menuturkan siapa pun dapat mengalami trauma.
"Ini akan menjadi perbebedaan besar bagi banyak orang apabila kita melakukan intervensi perilaku psikologis menggunakan game komputer untuk mencegah PTSD dan mendamaikan kenangan traumatis," ujarnya seperti dikutip Time.com, Sabtu (1/4/2017).