Bisnis.com, JAKARTA - Tidak bisa dipungkiri kehidupan masyarakat telah terkoneksi dalam jaringan (daring). Sebagai dampaknya, penggunaan media sosial (medsos) menjadi sebuah keniscayaan.
Medsos tidak lagi hanya berfungsi sebagai sarana bersilaturahmi, tetapi telah menjelma menjadi instrumen berbisnis. Oleh sebab itu, penting untuk mempertimbangkan apa yang hendak diunggah oleh siapapun yang sedang merajut usaha melalui medsos.
Di situlah lantas para konsultan media sosial beraksi. Mereka berlomba-lomba menawarkan jasa optimalisasi media sosial sebagai sarana pemasaran digital, sehingga setiap unggahan di medsos tepat sasaran dan memiliki daya persuasi tinggi.
Tren penyedia jasa optimalisasi medsos tidak hanya laris manis di kalangan pebisnis saja. Berbagai figur publik juga banyak menggunakan jasa mereka untuk memahat pencitraan di dunia maya.
Lantas, bagaimana sebenarnya perkembangan tren bisnis konsultan medsos di Indonesia? Apa saja manfaatnya? Bagaimana pula memilih konsultan medsos yang baik? Berikut penuturan Afwan Auliyar Rakhman, CEO perusahaan digital media marketing Passionit:
Bagaimana awal mula membangun bisnis ini?
Saya mulai sejak 2011 di Bandung, karena kebetulan latar belakang saya adalah teknologi informasi [TI]. Jadi, pada awalnya Passionit bergerak di bidang konsultan IT dengan banyak cabang bisnis.
Salah satu cabangnya adalah supersistem, yang ranahnya mencakup media sosial. Baru pada akhir 2015 kami merambah ke bisnis social media partnership, karena kami melihat peluangnya semaki besar karena tren penggunaan TI di masyarakat semakin naik.
Kesadaran untuk menggunakan medsos, baik dari individu maupun instansi, semakin naik trennya. Apalagi, saat ini semakin banyak UKM yang bermunculan dan membutuhkan promosi di dunia daring.
Para UKM inilah yang perlu dibantu secara digital untuk melakukan pemasaran, sehingga jasa konsultan medsos sangat berguna untuk membantu meningkatkan omzet penjualan.
Apa jasa yang ditawarkan? Berapa harganya?
Kami menawarkan mulai dari hanya sekadar development [membangun website atau akun media sosial], maintenance medsos, pemasangan iklan di Facebook, dan optimalisasi mesin pencari sehingga akun atau situs klien bisa masuk ke sepuluh besar di Google.
Soal harga sendiri tergantung paket yang dibutuhkan. Kalau klien hanya sekadar ingin launching di internet seperti bikin situs saja biayanya Rp2 juta; diluar biaya untuk domain dan server.
Namun, kalau klien ingin berlanjut ke maintenance bulanan, kami menawarkan dua skema. Skema pertama adalah tarif flatsenilai Rp800.000 per bulan, dan yang kedua adalah sistem bagi hasil sebesar 15%-20% dari harga jual. Biasanya sih klien lebih menyukai bagi hasil.
Ada berapa kliennya? Siapa saja contohnya?
Pada awalnya kami lebih banyak menyasar klien instansi atau korporasi. Namun, seiring dengan naiknya tren penggunaan medsos oleh UKM, klien kami mulai bergeser ke ranah pelaku usaha rintisan [startup].
Apalagi, saat ini hampir semua UKM sudah melek internet, sehingga mereka butuh mencari cara agar bisa memasarkan produknya via medsos walaupun mungkin sudah memiliki website.
Apa manfaat mengelola medsos dengan bantuan konsultan?
Ketika seseorang memulai bisnis skala kecil, dia harus benar-benar fokus ke bidang produksi. Jika fokusnya terpecah antara produksi dan pemasaran di medsos, manajemen usahanya pasti akan terbelah. Padahal, kapasitas [SDM-nya] kecil untuk bisamultitasking.
Hal itu akan membuat pelaku usaha kelimpungan. Belum lagi tidak banyak pelaku UKM yang paham strategi optimalisasi medsos. Tingginya tren penggunaan medsos oleh UKM tidak dibarengi dengan kesadaran digital marketing yang cukup.
Sehingga, di situlah peran kami selaku konsultan medsos. Kami menambal kekurangan yang ada pada UKM dan membantu mereka mengoptimalisasi pemasaran tanpa mengganggu manajemen produksi.
Apa tantangan di bisnis ini? Apa kesulitannya mengelola sosial media?
Edukasi pasar. Banyak orang yang tertarik atau berminat mengoptimalisasi medsos untuk usahanya, tetapi mereka selalu terkendala pemikiran soal biaya yang tinggi. Mereka belum menganggap jasa optimalisasi medsos sebagai bagian dari investasi. Itu yang perlu diedukasi.
Apakah punya rumus baku untuk mengelola sosial media setiap klien?
Tidak juga. Kami menyesuaikan dengan kebutuhan klien. Beberapa UKM yang masih baru atau belum punya produk bisa dibantu secara bertahap. Perlakuannya pasti akan berbeda dengan klien yang sudah cukup mumpuni.
Apa yang harus diperhatikan dalam menggunakan media social sebagai media pemasaran?
Pertama, dari segi branding produknya. Mulai dari kemasannya, penampilannya. Apakah sudah bagus atau tidak. Sebab, saat kita berpromosi di medsos, hal utama yang paling ditonjolkan adalah gambar dan tulisan, sehingga branding menjadi komponen penting.
Kedua, kepercayaan publik. Artinya,dibutuhkan strategi untuk membangun loyalitas konsumer dan bukan sekadar menaikkan jumlah pengikut di medsos.
Apakah pada prinsipnya menggunakan konsultan media sosial untuk keperluan bisnis dan pribadi sama saja?
Sama saja. Perbedaannya hanya terletak di konten marketing-nya. Kalau pelaku usaha biasanya yang dijual atau dipromosikan di medsos adalah produk. Kalau tokoh, yang dijual adalah profilnya. Jadi, yang perlu ditekankan adalah bagaimana membangun citra positif untuk menggiring opini publik.
Bagaimana kiat memilih konsultan yang baik?
Pastikan mereka punya rekam jejak profesional sebagai konsultan. Lihat portofolio klien-klien yang pernah mereka tangani.
Jangan mudah percaya pada konsultan yang hanya menawarkan janji-janji manis yang muluk-muluk. Lebih baik memilih konsultan yang memberikan pertimbangan baik-buruknya sebuah strategi, ketimbang yang hanya memberikan janji-janji manis.
