• Home
  • Gaya Hidup
  • Fashion
  • Infotainment
  • Relationship
  • Inspirasi
  • Parenting
  • Health
  • Show
  • Musik
  • Film

Market

  • Bursa
  • Saham
  • Obligasi & Reksadana
  • Emas
  • Kurs
  • Komoditas
  • Rekomendasi
  • Korporasi

Bola

  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Liga Italia
  • Bola Eropa
  • Bola Dunia
  • Bola Indonesia
  • Free Kick

Sport

Otomotif

Finansial

  • Ekonomi
  • Moneter
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Multifinance
  • APBN & Pajak
  • BUMN Watch
  • Wealth & Finance

Gadget

  • Komputer & Laptop
  • Smartphone
  • Tablet
  • Electronics

Manajemen

Entrepreneurship

Syariah

Industri

  • Manufaktur
  • Infrastruktur
  • Energi
  • Jasa
  • Tekno
  • Agribisnis
  • TI & Media
  • Telko

Properti

  • Rumah & Real Estat
  • Apartemen
  • Bisnis Properti

Traveling

Info

Inforial

Kabar24

  • Nasional
  • Hukum
  • Internasional
  • Regional
  • Humaniora
  • Oh Dunia
  • Kriminalitas
  • Pendidikan

Koran Bisnis

  • Halaman Muka
  • Market
  • Industri
  • Bisnis Weekend

Foto

Life & Style

  • Gaya Hidup
  • Fashion
  • Infotaiment
  • Relationship
  • Inspirasi
  • Parenting
  • Health
  • Musik

Bisnis tv

  • Inspirasi Bisnis
  • Investasi Yuk!
  • Program Berita
  • Editor's View
  • Inspirasi & Kebijakan
  • Selebisnis
  • Streaming

Regional

  • Jakarta Raya
  • Banten
  • Bandung
  • Semarang
  • Surabaya
  • Bali
  • Sumatra
  • Kalimantan
  • Sulawesi
  • Papua

Solopos

Harian Jogja

Data Bisnis

Indeks

  1. Home
  2. Life&style
  3. Health

Cek di Sini, Tipe Orang yang Tak Gampang Insomnia

Juli
12
/ 2017
16:24 WIB
Oleh : JIBI
Share this post :

Bisnis.com, JAKARTA -- Pakar neurologi mengatakan, ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia, dan gangguan tidur lainnya. Mereka adalah orang-orang yang berambisi kuat, dan memiliki tujuan hidup yang jelas.

Menurut studi yang dilakukan para peneliti dari Northwestern University, Chicago, Amerika Serikat, kunci tidur yang berkualitas adalah memiliki alasan untuk bangun pada pagi hari.

“Mereka yang berambisi, memiliki tujuan saat bangun pada pagi hari cenderung terhindar dari insomnia dan gangguan tidur lainnya dibanding dengan mereka yang mengaku dapat tidur nyenyak di malam hari tanpa memiliki tujuan untuk bangun di pagi hari, padahal kenyataannya tidak seperti itu,” ujar Jason Ong, pakar neurologi yang memimpin penelitian.

Sumber : Tempo





1

800 Responden

Ong mengatakan kesimpulan itu didapat dari penelitian yang melibatkan lebih dari 800 orang dengan… [ baca selengkapnya ]

Ong mengatakan kesimpulan itu didapat dari penelitian yang melibatkan lebih dari 800 orang dengan rentang usia 60 hingga 100 tahun. Para partisipan yang terlibat diminta menjawab pertanyaan mengenai kualitas tidur dan motivasi hidupnya.

Untuk menilai seorang partisipan memiliki tujuan hidup atau tidak, para peneliti memproses jawaban yang diberikan, seperti “Aku merasa cukup baik ketika berpikir tentang apa saja yang sudah ku lakukan di masa lalu dan aku berharap dapat melakukan hal yang sama di kemudian hari."

Menurut Ong, partisipan yang merasa telah melakukan hal terbaik di masa lalunya cenderung terhindar dari gangguan tidur, seperti ‘sleep apnea’, yakni gangguan yang membuat sukar bernapas bahkan cenderung berhenti beberapa detik sebelum akhirnya bernapas kembali (ngorok), atau sindrom yang menyerang bagian kaki, sebuah kondisi dimana penderita mengalami kesulitan menggerakan kakinya di malam hari.





2

Berkualitas

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Science and Practice tersebut juga melaporkan… [ baca selengkapnya ]

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Science and Practice tersebut juga melaporkan bahwa partisipan yang memiliki tujuan mengenai apa yang akan dilakukan oleh dirinya saat bangun di pagi hari memiliki tidur yang jauh lebih berkualitas secara keseluruhan.

“Mendorong banyak orang untuk membiasakan dirinya menentukan tujuan hidup sama efektif seperti obat yang banyak digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur di malam hari (obat tidur), tentu tanpa efek samping dan jauh lebih aman dilakukan terus menerus, terutama bagi generasi yang saat ini mengalami insomnia,” ujar Ong.





3

Rekomendasi Lama Tidur

Sebuah badan amal di Inggris, Age UK, merekomendasikan, banyak orang untuk setidaknya tidur selama… [ baca selengkapnya ]

Ilustrasi/Thelinenfactory

Sebuah badan amal di Inggris, Age UK, merekomendasikan, banyak orang untuk setidaknya tidur selama 7 hingga 9 jam per hari dan bangun lebih pagi. Agar hasilnya jauh lebih maksimal, Age UK juga merekomendasikan untuk membatasi jumlah kafein, alkohol sekaligus nikotin yang dikonsumsi.

“Lakukan hal tersebut hingga Anda merasakan perubahan. Yang juga tak kalah penting adalah menghindari makan di malam hari, istirahat di siang hari meski hanya 20 menit serta mematikan alat elektronik seperti televisi dan ponsel sebelum tidur,” jelas Age UK.





Tag : tidur
Editor : Nancy Junita
Berita terkait :
SLEEP APNEA : Pahami Gejala dan Dampak Gangguan Tidur…
Gangguan Tidur Menyebabkan Kelelahan hingga Perubahan…
Survei Buktikan Kebiasaan Tidur Kaum Milenial Lebih…
Mana Pilihan Kasur Tanpa Pegas Kamu?
PELUNCURAN AMITY CLUSTER
PELUNCURAN AMITY CLUSTER
CEO Airbus Group Indonesia Laurent Godin Diperiksa KPK

Terpopuler

  1. Ini Daftar Diskon Hari Kartini yang Berlangsung Hingga Bulan Depan
  2. Dua Langkah Ini Bantu Anda Cegah Diabetes
  3. Anda Ragu Obesitas atau Tidak, Coba Ukur dengan Cara Sederhana Ini
  4. Base Jam Reunion Hangatkan IIMS 2018
  5. Pola Makan Ini Lazim di Indonesia, Tapi Salah Menurut Dokter
#snmptn #Pilkada Serentak #Donald Trump #korupsi e-ktp

  • Bisnis.com
    • Available on:
  • About Us
  • Privacy Policy
  • Code of Conduct
  • Advertise with Us
  • Contact Us
  • Career
Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia.
Proudly powered by Sibertama
  • Home
  • Privacy Policy
  • Code of Conduct
  • Advertise
  • Contact Us
  • Career
Bisnis Indonesia
Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia. Proudly powered by Sibertama
Page rendered in 0.0731 seconds on g9-98
Available on:    
  • Connect with us