Festival europalia/galerinasional.co.id
Fashion

Europalia Arts Festival Indonesia Boyong 486 Pekerja Seni ke Eropa

Dika Irawan
Kamis, 31 Agustus 2017 - 18:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pada Kamis (31/8/2017), Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arif  Yahya resmi meluncurkan Europalia Arts Festival Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisatan.

Dihadiri Direktur Jenderal Kebudayan Hilmar Farid, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Deputi bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Agus Sartono, Dubes Belgia untuk Indonesia Patrick Herman, Ketua Komisi Europalia Indonesia Shanti Poesposoetjipto, peluncuran ini menandai kehadiran Indonesia di perhelatan tersebut.

Indonesia dipercaya menjadi Guest Country Eurpalia Arts Festival negara Asean pertama yang akan menampilkan perpaduan seni dan budaya serta ratusan benda-benda bersejarah peninggalan zaman purbakala di 7 negara Eropa yaitu Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Belgia, Austria, dan Polandia.

Selama hampir empat bulan, perhelatan akbar ini akan melibatkan sebanyak 486 pekerja seni dalam pelaksanaan 228 karya dan program kegiatan, 69 pertunjukan tari dan teater, 71 musik, 36 sastra, 38 film dan 14 pameran.

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmaf Farid mengatakan, pertanggungjawaban penyelenggaraan Europalia Arts Festival Indonesia yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI akan berjalan dalam tiga aras kesuksesan yakni sukses secara penyelenggaran, promosi dan perolehan.

Di sisi lain, ditinjau dari segi pelaksanaan festival yang diselenggarakan pada 10 Oktober 2017 sampai 21 Januari 2018 ini sudah rampung sekitar 90%.

“Kami ingin hadir di Eropa bukan sekadar menampilkan kesenian tapi juga menyatakan kehadiran Indonesia di daratan Eropa, khususnya melalui bahasa kesenian. Hal ini adalah festival kesenian dengan misi yang multidimensi,” ujarnya saat sambutan seperti dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id.

Oleh sebab itu, imbuhnya, dengan keterlibatan Indonesia di forum festival internasional diharapkan mampu memperkuat kembali kerjasama antara Indonesia dan berbagai pihak.

“Kita ingin menarik manfaat sebesar mungkin."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro