Health

RAKUTEN Bidik 800 Merchant Tahun Ini

Fajar Sidik
Rabu, 13 Februari 2013 - 22:08
Bagikan


JAKARTA - Rakuten, salah satu penyedia marketplace e-commerce di Indonesia menargetkan pertumbuhan dua kali lipat merchant dan jumlah produk pada tahun ini. Adapun sepanjang 2012, Rakuten telah menggandeng sekitar 400 merchant dan menjual 350.000 produk.
 
Presiden Direktur dan CEO PT Rakuten-MNC Ryota Inaba menyebutkan untuk menggenjot penjualan dan pertumbuhan merchant tersebut, perusahaan akan fokus pada penambahan pilihan cara pembayaran dan meningkatkan kualitas cara pengiriman atau logistik.
 
"Pada semester I/2013 ini kami akan mengumumkan cara pembayaran baru yang akan menambah pilihan konsumen. Saat ini kami memiliki beberapa cara pembayaran yakni kartu kredit, Internet banking, transfer melalui bank, dan cash on delivery (COD)," kata Presiden Direktur sekaligus CEO PT Rakuten-MNC Ryota Inaba, Rabu (13/2).
 
Selain itu, Rakuten juga akan meningkatkan pengalaman belanja online konsumen dengan menerapkan konsep shopping is entertainment dan gencar melakukan kampanye. Beberapa kampanye yang pernah dilakukan dan akan diteruskan pada tahun ini di antaranya shopping marathon yang diklaim berhasil meningkatkan pemesanan hingga 606%, Super Poin 10X yang diklaim mampu meningkatkan rasio konversi hingga 137%, dan Super Sale.
 
Meski tidak menyebut jumlah pasti, Inaba mengatakan dari Januari hingga Desember 2012, jumlah merchant yang bergabung dengan Rakuten melonjak dua kali lipat atau tumbuh 129%, sementara jumlah produk tumbuh 205% dan pemesanan 256%. Untuk jumlah anggota, terjadi peningkatan 66%, dan penjualan kotor merchant tumbuh 131%.
 
Selain itu, Inaba mengatakan Rakuten juga akan fokus menggenjot penjualan produk nonelektronik. Tiga kategori produk nonelektronik dengan penjualan tertinggi yakni fesyen, aksesoris perangkat mobile, serta makanan dan minuman. Adapun pemesanan produk nonelektronik dari Januari hingga Desember 2012 meningkat 185%.
 
"Konsep kampanye yang digabungkan dengan entertainment sepanjang 2012 terbukti cukup efektif. Konsep ini sebelumnya sudah kami terapkan di Rakuten Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat," tambah Inaba.
 
Sepanjang 2012, Inaba menyebutkan 90% pemesanan masih berasal dari Jakarta, dan 10% berasal dari kota lainnya. Namun, Inaba menilai akan terjadi pergeseran rasio 55% dari Jakarta dan 45% dari kota lainnya.(fsi)

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Others
Sumber : Febriany D.A. Putri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro