.jpg)
BISNIS.COM, JAKARTA—Perancang mode Anne Avantie mengaku bisa kreatif seperti saat ini berkat deoxyribonucleic acid ,atau biasa disebut dengan DNA, yang diturunkan oleh ibunda.
Desainer asli Semarang ini memercayai bahwa bakat atau kreativitas seseorang pasti tidak terlepas dari pengaruh orang tua. Baik secara genetik maupun pola interaksi setiap hari.
“Secara tidak langsung, ibu telah menjadi mentor saya. Dulu waktu kecil, sepulang sekolah saya selalu diberi tugas oleh ibu untuk menyelesaikan pesanan jahit yang belum selesai. Jadi seharusnya menuju meja makan, saya ‘terpaksa’ menyelesaikan dulu,” kata Anne di sela-sela kegiatan Indonesia Fashion Week 2013 di Jakarta, Sabtu (16/2/2013).
Dia menambahkan pesanan yang diselesaikan biasanya akan segera diambil oleh pemesan pada sore atau malam hari. Jadi, mau tidak mau dia harus menyelesaikan dengan cepat dan tepat waktu.
Perancang yang hanya tamatan SMP ini juga pernah diberitahu oleh bundanya cara unik untuk membuat pola baju. Pakaian yang sudah jadi dibreidel kemudian polanya dijiplak di atas kertas koran.
Mengenai penambahan atau pengurangan ukuran pakaian, sang bunda hanya memberitahu cara yang sederhana. Misalnya, dengan menambah ukuran di kedua sisinya.
“Sekarang saya jadi punya rumus sendiri untuk menambah ukuran pakaian secara otodidak. Modal untuk sukses saya hanya nekat dan semangat. Dengan semangat kita jadi punya kekuatan lebih,” ujar Ane. (Rio Sandy Pradana)
