BISNIS.COM, JAKARTA--Indonesia harus mampu menunjukkan sisi lain sebagai Jantung Keindahan Dunia dan lebih mendekatkan keramahan tradisional kepada wisatawan. Syaratnya, keragaman budaya dan alam harus lebih mudah diakses.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan destinasi wisata “yang dikenal” harus dihubungkan dengan “yang kurang dikenal”. Daya tarik Indonesia yang sesungguhnya adalah harmoni masyarakat yang hidup dengan budaya dan tradisi yang beragam.
"Keselarasan dengan diri sendiri, alam dan aspek lainnya sangat indah dan tertanam di hati masyarakat Indonesia. Oleh karena itu slogan utama kami adalah Wonderfull Indonesia, Jantung Keindahan Dunia," kata Mari dalam keterangan persnya Kamis (7/3/2013).
Indonesia memiliki delapan Situs Warisan Budaya Dunia yang diakui UNESCO, keanekaragaman hayati terbesar kedua dunia, dan Candi Borobudur sebagai candi Buddha terbesar di dunia. Selain itu masih ada keajaiban alam seperti Komodo, keragaman pakaian, kuliner dan tradisi yang unik seperti pembuatan perahu layar tradisional Pinisi di Sulawesi.
Mari menambahkan perhotelan dan restoran, operator perjalanan swasta serta pemerintah pusat-daerah juga akan membantu memperkenalkan Jantung Keindahan Dunia tersebut.
Menparekraf juga fokus pada keragaman Nusantara dengan lebih dari 17.000 pulau, 300 suku bangsa dan alam yang berbeda–beda. Ke depan, pihaknya ingin memperkuat daerah-daerah yang memiliki potensi wisata tinggi tetapi belum banyak dikenal sebagai tujuan wisata utama.
Berdasarkan data Kemenparekraf, tahun lalu investasi pariwisata naik sekitar 200% mencapai sekitar US$900 juta dolar. Indonesia juga mencatat 8,04 juta kunjungan wisatawan internasional di tahun 2012 dengan pertumbuhan 5,16%.
Travel
PARIWISATA INDONESIA: Keragaman Alam & Budaya Harus Mudah Diakses Secara Global
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Others