BISNIS.COM, JAKARTA – Lima karya seni rupa kontemporer asal Indonesia yang akan dibawa ke 55th International Art Exhibition la Biennale di Venezia dinilai menggambarkan keberagamaan identitas Indonesia.
Achille Bonito Olivia, kurator asal Italia, mengatakan para seniman menunjukkan kapasitas untuk melihat masa lalu, lantas memberikan makna ke masa kini. Bahkan, mampu menyajikan makna yang tembus masa mendatang.
Lima seniman yang akan membawakan karya ke pentas seni kontemporer global terbesar itu yakni Albert Yonathan, Sri Astari, Eko Nugroho, Entang Wiharso, dan Titarubi.
Menurut Olivia, Indonesia seperti Italia, sebuah negara spesial dengan identitas yang jamak, keberagaman geografi, dan mengandung nilai damai. Karena itu, Indonesia pantas disebut negara seni dan budaya.
"Karena seni adalah sesuatu yang merayakan keberagaman dan eksistensi. Elemen menarik yang saya temukan di sini adalah negara kuno, tapi mampu beradptasi dengan modernitas," kata Olivia dalam bincang santai seusai workshop penulisan seni rupa kontemporer, Kamis (21/3).
Indonesia National Pavilion yang diisi lima karya seniman akan menyemarakkan 55th International Art Exhibition la Biennale di Venezia, Italia. Pameran akan digelar pada 28 Mei sampai 24 November 2013.