BISNIS.COM, JAKARTA-- Sutradara Mohammad Rivai Riza atau akrab disapa Riri Riza memperkirakan perfilman berbasis komunitas memiliki prospek cerah.
Dia mengatakan menjamurnya komunitas film di Indonesia memberikan citra positif bagi perfilman tanah air, terlebih semakin banyaknya pecinta film itu sendiri.
"Aku pikir komunitas film di Indonesia cukup kuat dan karya-karyanya pun cukup bagus," katanya kepada Bisnis usai nonton bareng film dokumenter Anak Sabiran, Di Balik Cahaya Gemerlapan (Sang Arsip) di Taman Ismail Marzuki, Jumat malam (29/3).
Dia mencontohkan komunitas film Lenteng dan Kine Forum merupakan contoh kecil yang masih terus konsisten memproduksi karya-karya mumpuni.
"Jadi udah jelas kok sekarang ini kita hidup di era yang baru, era social capital. Meskipun para kreatornya gak punya dana tapi mereka masih menghasilkan karya yang baik," katanya.
Kiprah Riri Riza sebagai sutradara pada 1998 dengan filmnya berjudul Kuldesak dan Petualangan Sherina pada 2000 cukup membuktikan akan kebangkitan perfilman Indonesia.
Hal tersebut setidaknya mampu memacu kreativitas para kreator film berbasis komunitas di seluruh pelosok Indonesia. "Saya kira, basis-basis perfilman komunitas yang cukup kuat masih di seputar Jakarta dan Yogya," ungkapnya.
Entertainment