KANKER PAYUDARA merupakan penyakit yang paling ditakuti wanita dan paling umum menyerang kaum hawa. Namun demikian pria-pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1 : 1000.
Untukmengetahui lebih jauh, berikut perbincangan Bisnis.com dengan Dr. Ho Pey Woei MD FRCSEd, Spesialis Bedah (Khusus Bedah Payudara), Mahkota Medical Centre, Malaya, Malaysia, Senin (1/4/2013)
APAKAH KANKER?
Kanker adalah penyakit disebabkan oleh sel sel yang membelah di dalam tubuh dan terus berkembang di luar kendali.
Penyakit ini bermula dari sel-sel ganas terbentuk pada jaringan payudara , keganasan pada sel payudara ini mengalami pertumbuhan yang tidak normal , cepat dan tidak terkendali .
Peningkatan jumlah sel tak normal ini umumnya membentuk benjolan yang disebut tumor atau kanker . Jika ditekan benjolan ini tidak terasa nyeri .
Awalnya benjolan ini berukuran kecil , tapi lama kelamaan membesar dan akhirnya melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau puting payudara.
Tumor belum tentu kanker namun jika tidak diobati, akan terus tumbuh ke ukuran yang lebih besar dan memiliki potensi untuk menyebar ke bagian lain atau organ-organ di dalam tubuh. Keseriusan kanker tergantung pada ukuran tumor dan luasnya telah menyebar dalam tubuh.
KANKER PAYUDARA
Payudara terdiri dari kelenjar-kelenjar (lobules) untuk memproduksi susu dan saluran – saluran , Jaringan ikat, jaringan lemak dan jaringan limfatik. Saluran payudara mengalirkan susu dari lobulus melalui puting.
Kanker payudara adalah kanker yang paling umum di kalangan wanita. Sekitar 1 dari 18 wanita terkena kanker payudara. Pria bisa juga terkena kanker payudara, meskipun pada risiko yang lebih rendah. Kanker payudara berpotensi dapat disembuhkan bila disajikan lebih awal.
Sel-sel kanker payudara dapat timbul dari lobulus atau dari saluran-saluran nya. Stadium dari kanker payudara pada presentasi nya menentukan prediksi dari penyakit nya. Semakin besar tumor, maka semakin tinggi risiko penyebaran.
Kanker payudara stadium lanjut dapat menyebar ke kelenjar getah bening, paru-paru, liver, tulang atau otak.
FAKTOR RESIKO KANKER PAYUDARA PADA WANITA
Menjadi seorang wanita memiliki risiko tinggi untuk terkena kanker payudara dibandingkan dengan laki laki. Untuk 100 perempuan yang didiagnosis dengan kanker payudara, hanya ada 1 orang laki laki yang terkena kanker payudara.
UMUR
Resiko meningkatnya kanker payudara bersamaan dengan pertambahan usia.
RIWAYAT PRIBADI – wanita yang sudah terkena kanker payudara memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara yang lain.
RIWAYAT KELUARGA – wanita yang anggota keluarga nya seperti ibu, saudara perempuan, bibi atau nenek dari pihak ibu atau ayah dengan kanker payudara memiliki peningkatan risiko terkena kanker payudara.
FAKTOR RESIKO LAIN perempuan yang memiliki awal menarche (menstruasi pertama) sebelum 12 tahun dan menopause yang terlambat (setelah 55 tahun), menggunakan pil hormone dengan jangka waktu yang lama; wanita yang tidak pernah melahirkan memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker payudara.
Wanita pasca-menopause dengan obesitas, wanita yang mengkonsumsi alkohol tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
GEJALA-GEJALA KANKER PAYUDARA
Pasien akan mengeluh terdapat benjolan payudara payudara, nyeri payudara atau pengeluaran cairan dari puting.
Untuk sementara gejala-gejala ini mungkin bukan kanker, perlu diperiksa dan diselidiki. Beberapa pasien yang sehat dapat berkonsultasi dengan dokter karena hasil mamografi atau USG yang tidak lazim.
Penampakan yang paling umum dari kanker payudara adalah suatu benjolan di payudara dan benjolan ini yang biasanya tidak ada rasa sakit. Pasien akan merasa sehat, makan dan tidur cukup baik.
Seorang dokter dapat menentukan bahwa benjolan itu kanker melalui pemeriksaan fisik, mammogram dan USG payudara. Untuk itu diperlukan contoh jaringan dari benjolan sebagai alat konfirmasi.
Biopsi atau pengambilan contoh jaringan adalah prosedur kecil yang dapat dilakukan dengan menggunakan jarum di klinik.
PENGOBATAN KANKER PAYUDARA
Pengobatan utama untuk kanker payudara adalah operasi. Tujuan operasi adalah untuk menghilangkan kanker dengan bersih. Pasien dengan kanker kecil mempunyai pilihan untuk operasi konservasi payudara, yang berarti dia tidak perlu melakukan pengangkatan payudara keseluruhan ( mastectomy ).
Untuk beberapa pasien pasien yang membutuhkan atau memilih mastectomy, ada beberapa pilihan rekonstruksi payudara. Pasien yang telah melakukan operasi payudara sudah dapat hidup secara normal melakukan kegiatan sehari-hari nya.
Operasi kanker payudara juga meliputi pembedahan kelenjar getah bening. Bagian penyebaran pertama dari kanker payudara adalah kelenjar getah bening pada ketiak.
Kelenjar getah bening ini perlu dihilangkan selama operasi berlangsung untuk melihat apakah mereka terlibat pada kanker, dengan demikian dapat mengetahui tahap dari penyakit dan perlu untuk perawatan lebih lanjut.
Setelah operasi, pasien akan membutuhkan kemoterapi, radioterapi/ penyinaran, terapi tepat sasaran, terapi hormonal atau gabungan dari semua terapi yang ada. Tujuan dari perawatan lanjutan ini adalah untuk mengurangi resiko kembali nya atau menyebar nya penyakit.
Untuk pasien yang terkena kanker stadium lanjut, kemoterapi sangat disarankan sebelum operasi, dengan harapan untuk mengecilkan ukuran dari tumor dan operasi dapat dilaksanakan.
Kanker payudara yang sudah menyebar/stadium lanjut tidak dapat disembuhkan maka dari itu operasi tidak diperlukan. Pengobatan untuk stadium 4 adalah untuk mengontrol gejala seperti sakit dan tidak sesak nafas.
DAPATKAH KANKER PAYUDARA DI CEGAH?
Tidak ada cara efektif untuk mencegah kanker payudara pada saat ini.
Gaya hidup sehat adalah mendukung untuk dengan melakukan diet yang seimbang, olahraga teratur dan menghindari obesitas, wanita harus mengurangi asupan alkohol mereka, mempertimbangkan lagi risiko-manfaat pil hormon pada posting masa gejala menopause, berharap dapat mengurangi risiko kanker payudara.
Mammogram secara teratur adalah penting untuk mendeteksi secara awal perubahan-perubahan abnormal pada payudara. Wanita usia 40 tahun keatas disarankan untuk melakukan mammogram tahunan.
Wanita yang lebih muda harus melakukan pemeriksaan payudara sendiri bulanan, berkonsultasi dengan awal dengan dokter jika merasakan benjolan.
Sementara kanker payudara tidak dapat dicegah, deteksi dini dan pengobatan awal dapat meningkatkan kelangsungan hidup.