BISNIS.COM, JAKARTA -- Intellectual Property Department (IPD) Louis Vuitton global mendukung kegiatan corporate social responsibility (CSR) Louis Vuitton Indonesia untuk melanjutkan program Partnership for Children's Future senilai US$110.000.
Di Indonesia program tersebut, kata Simpirwati Simarno, General Manager Louis Vuitton Indonesia, dilaksanakan oleh SOS Children Village, lembaga sosial internasional asal Austria.
Pada tahun ini, sambungnya, IPD LV global melaksanakan kegiatan CSR di lima negara yang ada lembaga SOS Children Village. Yaitu di Indonesia, India, Filipina, Korea, dan Republik Dominika.
"Kegiatan corporate social responsibility komitmen global dan action lokal dan konsentrasi pada anak-anak dan pendidikan," ujarnya pada acara LV CSR partnership with SOS Children's Village, Rabu (17/4/2013).
Manfaat program pendidikan, katanya, untuk jangka panjang. LV Indonesia sudah mendukung kegiatan itu sejak 2009. Karena pihak LV merasa penting anak-anak mempunyai lingkungan yang stabil dan kasih sayang keluarga.
"Louis Vuitton merasa misi SOS Children Villages sangat bagus untuk masa depan anak-anak," kata Simpirwati.
Pada November 2012, Louis Vuitton Indonesia mendapatkan dukungan dana dari Intelectual Property Department senilai US$110.000 untuk program CSR 2013.
Dana tersebut dialokasikan mendukung program SOS Children Village di Flores untuk merenovasi sekolah TK, perpustakaan keliling, meningkatkan pendidikan guru, serta dana untuk biaya kegiatan selama 3 tahun (2013-2015).
Direktur Nasional SOS Children Vilage Gregor Hadi Nitihardjo mengatakan pihaknya sangat senang mendapatkan dulungan dari LV, karena anak-anak marjinal didukung oleh Louis Vuitton perusahaan yang prestisus dan anak-anak dikenalkan tentang intelegtual property. "Bantuan Louis Vuitton ini sangat membahagiakan kami," kata Hadi.
SOS Children Village merupakan NGO internasional asal Austria didirikan pada 1949.
"SOS Children Village membantu anak yang kehilangan pengasuhan orang tua. SOS kembalikan pengasuhan anak-anak," kata Hadi yang kini membina 8.000 anak di Indonesia.