Referensi

Hebat! Gadis 12 Tahun Ini Sudah Terbitkan 23 Buku

Miftahul Khoer
Jumat, 19 April 2013 - 18:49
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA--Muthia Fadhila Khairunnisa, bocah cilik yang masih duduk di bangku kelas 7, baru saja sampai rumah setelah seharian menimba ilmu di salah satu sekolah di Jakarta. Wajahnya begitu tampak lelah.

Betapa tidak, rutinitas padat membuat gadis berusia 12 tahun itu pergi pagi dan pulang sore. “Lumayan capek, habis ikut kegiatan ekstra kulikuler Jurnalistik di sekolah,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.

Kegiatan sehari-hari Thia, panggilan akrabnya, selain sekolah adalah mengikuti les piano, balet dan seabrek kegiatan ekstra kulikuler lainnya.

Namun, di tengah-tengah segudang kesibukannya, anak pertama dari Shinta Handini itu sudah menorehkan sederet prestasi dengan menerbitkan 23 buku.

“Buku pertama yang aku terbitkan judulnya Manusia Bunglon, aku tulis ketika masih duduk di kelas 4 SD,” ujarnya.

Tak heran, jika penggemar karya-karya Enid Blyton dan J.K Rowling itu beberapa kali menyabet penghargaan dari Penerbit Mizan sebagai Penulis Cilik Terbaik 2011 dan Penulis Cilik Terporduktif 2012. “Dan untuk tahun ini, aku mau nerbitin lima buku lagi,” ujarnya.

Contoh kasus penulis seperti Thia adalah potret geliat penulis cilik di Indonesia yang bisa dibilang membanggakan. Dari data penerbit Mizan saja hingga saat ini sudah tercatat sekitar 200 penulis dalam kurun 2003-2013.

Manager Divisi Anak dan Remaja (DAR!) Mizan Benny Ramdhani memaparkan regenerasi penulis cilik setiap tahunnya terus tumbuh seiring banyaknya buku-buku anak yang beredar di pasaran.

DAR! Mizan menjadi salah satu cikal bakal penerbit yang konsen mewadahi penulis-penulis kreatif muda untuk terus berkarya. Terlebih, dalam setiap kesempatan, DAR! Mizan kerap melakukan kegiatan untuk penulis cilik baik berupa pelatihan atau pun lomba mengarang.

"Tiap liburan kami selalu ada pelatihan, penulis yang kami bina biasanya banyak yang ikut. Ditambah, setiap tahunnya kami selalu mengadakan konferensi penulis cilik," ungkapnya.

Benny menyebutkan setidaknya ada dua produk DAR! Mizan yang menjadi penampung bakat-bakat kreatif penulis muda a.l terbitan Kecil Kecil Punya Karya (KKPK) dan Pink Berry.

Kedua produk tersebut mewadahi khusus generasi penulis berbakat. Setiap bulannya naskah-naskah yang dikirim ke redaksi terus mengalir deras.

Produk DAR! Mizan KKPK menampung penulis berusia 12 tahun ke bawah, sedangkan Pink Berry khusus mewadahi penulis generasi lanjut antara SMP-SMA. "Jadi, penulis yang tadinya di KKPK kami rangkul ke Pink Berry seiring usia mereka dewasa," ujarnya.

Benny masih ingat betul sejak kurun 2003, naskah buku dari penulis cilik yang masuk ke dapur redaksi Mizan hanya 4 judul dalam setahun. Seiring waktu berjalan, pada 2007 mulai naik 2 judul sebulan, kemudian pada 2009 naik jadi 4 judul sebulan, dan pada 2 tahun terakhir naskah buku-buku anak bisa tembus 8 judul per bulan.

"Ini menandakan bahwa geliat penulis anak setiap tahunnya progressif, dan kami bangga untuk itu," paparnya.

Para penulis cilik yang mengirimkan naskahnya ke redaksi Mizan memiliki proses ketat, dari 8 naskah yang masuk itu merupakan hasil dari seleksi rerata `100 judul naskah. Sementara tema-tema yang ditulis tidak jauh-jauh amat dari persahabatan, keluarga dan cerita-cerita fantasi.

Fenomena buku anak yang ditulis oleh penulis cilik tengah menjadi tren yang cukup menjanjikan. Betapa tidak, setiap judul buku yang diterbitkan Mizan rerata dicetak sebanyak 5.000 eksemplar dengan harga jual rerata sebesar Rp25.000 per eksemplar.

Pangsa pasar buku anak pun cukup mengejutkan. Dengan maraknya jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, cukup memudahkan pemasaran. “Seperti Thia, dia sudah punya fans club sendiri di Facebooknya,” ungkap Benny.

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nurbaiti
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro