JAKARTA - Belanja online yang semakin tren di masyarakat ibu kota membawa keuntungan juga untuk PT Trans Retail Indonesia (Carrefour).
Sejak diluncurkannya sistem baru ini kepada masyarakat pada akhir tahun lalu, jumlah konsumennya terus meningkat. Direktur Corporate Affairs Carrefour Adji Srihandoyo mengatakan setiap harinya ada 100 sampai 120 konsumen yang berbelanja melalui carrefour.co.id
"Sistem ini memang baru kita luncurkan jadi masih fokus dalam penanganan performa online supaya stabil. Tapi jumlah pemesannya lumayan bertambah," ujarnya dalam acara Hari Konsumen Nasional di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (19/4/2013).
Adji menambahkan untuk sistem ini instansinya lebih fokus pada kualitas pelayanan dan berhati-hati dalam mengembangkannya. Dengan alasan tersebut sistem ini baru bisa dioperasikan di Carrefour Lebak bulus saja.
Persoalan teknis seperti jaringan internet serta infrastuktur menjadi kendala Carrefour untuk ekspansi metode ini ke gerai lainnya. Hal-hal tersebut, kata Adji sulit untuk dikontrol karena berhubungan dengan pihak lain.
Selain itu Carrefour juga telah menyediakan pelayanan antar ke rumah (home delievery service) yang bisa ditemukan di semua gerai. Namun untuk memakai jasa antar ini, konsumen harus berbelanja di Carrefour minimal Rp2 juta dan radius jarak rumah tidak lebih dari 5 km.